TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman mengklaim koalisi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno belum membahas bagi-bagi kursi seumpama calon yang diusung menang di pemilihan presiden 2019. Sohibul berujar, fokus koalisi saat ini adalah memenangi pemilihan umum terlebih dulu.
Sohibul Iman menyatakan hal itu menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar yang menyebut partainya mengincar 10 kursi menteri seumpama Joko Widodo - Ma'ruf Amin memenangi pilpres 2019. "Silakan saja, setiap partai berhak. Minta 30 juga berhak," kata dia di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Januari 2019.
Namun Sohibul Iman mengingatkan meski setiap partai berhak menginginkan jumlah kursi menteri, namun posisi itu merupakan hak preorogatif presiden.
Adapun di kubu Prabowo belum memikirkan soal itu. "Sekarang menang dulu," kata Sohibul "Saya sudah bilang berjuang dulu. Bagi-bagi kursi belakangan.”
Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan harapannya agar ada 10 menteri dari kalangan NU masuk ke pemerintahan Jokowi jika menang di Pilpres 2019. Itu disampaikan dia saat menemui Jamaah Muslimat Nahdlatul Ulama di Kompleks DPR RI, Minggu, 27 Januari 2019
Cak Imin, sapaan Muhaimin, mengatakan dengan memiliki 10 menteri, khususnya di sektor keuangan dan ekonomi, partai akan mampu membawa ekonomi masyarakat lebih cepat makmur dan sejahtera. Namun, Cak Imin mengaku belum memikirkan jabatan menteri apa yang ingin dia emban.
PKB saat ini memiliki empat kursi di Kabinet Kerja. Mereka adalah Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, dan Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi Muhammad Nasir. "Mohon doanya, semoga 2019-2024 Menteri dari kita 10," ujar Muhaimin.
BUDIARTI UTAMI PUTRI