TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding mengatakan metodologi lembaga survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) tidak jelas. Menurut Karding hasil survei internal jauh dengan hasil Puskaptis.
Karding membeberkan survei internal TKN menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma’ruf di atas 53 persen. Ia mengatakan hasil ini sesuai dengan mayoritas lembaga survei lainnya. Sedangkan dalam data Puskaptis elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 itu hanya peroleh 45,90 persen.
Baca juga: Kubu Jokowi Menilai Survei Puskaptis sebagai Penyesatan Publik
“Survei internal di atas 53 persen. Kalau survei Puskaptis itu memang survei yang tidak jelas. Sejak awal Puskaptis memiliki rekam jejak yang buruk soal survei,” ujar Karding kepada Tempo, Rabu, 30 Januari 2019.
Rekam jejak buruk yang dimaksudkan Karding adalah lembaga ini pernah mengeluarkan hasil berbeda saat pilpres 2014. Saat itu Puskaptis menyatakan Prabowo - Hatta unggul dalam quick count, berbeda dengan mayoritas lembaga lain yang menyatakan kemenangan bagi Jokowi - JK. Kelak hasil akhir perhitungan menunjukkan Jokowi - Jusuf Kalla yang unggul.
Saat ini hasil survei Puskaptis juga berbeda denga beberapa lembaga survei lain. Data Puskaptis menunjukkan elektabilitas Jokowi - Ma’ruf 45,90 persen, sedangakan pasangan Prabowo - Sandiaga 41,80 persen.
Lembaga sigi lain, Alvara Research Center misalnya, pada Januari lalu mencatat tingkat keterpilihan Jokowi - Ma'ruf dibandingkan dengan Prabowo – Sandiaga 54,3 persen, sedangkan Prabowo - Sandiaga 35,1 persen, selisihnya 19,2 persen.
Indikator Politik Indonesia pada awal Desember 2018 juga mencatat selisih elektabilitas lebih besar, yaitu 20,1 persen. Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf Amin 54,9 persen dan Prabowo - Sandiaga sebesar 34,8 persen. Akan halnya survei terbaru Charta Politika menunjukan selisih elektabitas kedua pasangan calon presiden 19,1 persen. Elektabilitas Jokowi - Ma'ruf tercatat sebesar 53,2 persen, sedangkan Prabowo -Sandiaga 35,5 persen.
Direktur Puskaptis Husin Yazid mengatakan dirinya dapat mempertanggung jawabkan hasil survei lembaganya secara ilmiah. Dia mengklaim metodologi survei yang digunakan Puskaptis telah diuji dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah.
FIKRI ARIGI | TAUFIQ SIDDIQ