TEMPO.CO, Jakarta-Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian yang tergabung dalam Forum Peduli Netralitas dan Profesionalitas TNI, Polri, dan ASN berkumpul membuat acara bertajuk 'Petisi Pilpres Netral, Jujur, dan Damai,' Senin, 28 Januari 2019. Acara dilaksanakan di kediaman Komisaris Jenderal Polisi (Purnawirawan) Nugroho Djajusman, kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Dari pantauan Tempo, para purnawirawan yang menghadiri acara tersebut antara lain Jenderal (Purn) Djoko Santoso, Marsekal (Purn) Imam Sufaat, Laksamana (Purn) Tedjo Edhi Purdijato, Komisaris Jenderal (Purn) Sofjan Jacoeb, dan Komisarin Jenderal (Purn) Nugroho Djajusman. Nampak pula mantan Menko Kemaritiman Rizal Ramli hadir di lokasi.
Baca: Panglima TNI Tegaskan Institusinya Netral dalam Pemilu 2019
Djoko Santoso merupakan ketua tim kampanye Prabowo - Sandiaga. Dalam petisi yang dibacakan oleh Sofjan Jacoeb, mereka mendesak pemerintah melakukan beberapa hal sebagai berikut:
1. Mendesak netralitas TNI, Polri, BIN, dan semua Aparatur Sipil Negara dalam Pemilihan Presiden 2019.
2. Mendesak agar seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijaga oleh para prajurit TNI dan Polri yang ikut berperan sebagai pengawal pesta demokrasi tahun 2019.
"Kepada semua pihak, termasuk masyarakat luas, agar melaporkan kepada Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) dan pihak terkait lainnya apabila mengetahui terjadinya ketidaknetralan atau keberpihakan jajaran TNI, Polri, BIN dan aparatur negara lainnya demi menjamin jujur dan adilnya pemilu," kata Sofjan Jacoeb saat membacakan petisi.
Simak: Hadiri Apel Danrem-Dandim, Jokowi: Netralitas TNI Harus Dijaga
Djoko Santoso yang juga merupakan Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno menuturkan kehadirannya itu dalam rangka ikut mendesak TNI, Polri, Intelijen, dan ASN untuk mengawal demokrasi dengan baik.
"Jika aparat negara tidak netral, sama saja Indonesia kembali dalam peradaban yang primitif. Kita sudah 73 tahun merdeka jangan mempertontonkan peradaban primitif," ujar Panglima TNI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.