TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa menyesalkan beredarnya tabloid Indonesia Barokah di masjid-masjid. Dia mempertanyakan tujuan penyebaran tabloid itu di tempat ibadah. "Ketika itu kemudian disebar ke masjid kira-kira tujuan yang mengedarkan itu apa?" katanya di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, 26 Januari 2019.
Khofifah mengaku sebenarnya dapat menduga tujuan tabloid Indonesia Barokah itu disebarkan ke masjid. Namun dia enggan mengungkapkannya. "Tidak sulit mendeteksi tujuannya."
Mantan menteri sosial itu berharap masjid sebagai tempat ibadah terus dijaga kesuciannya. Kesucian yang dia maksud adalah lahir dan batin. Dia berharap tempat ibadah tidak diganggu dengan suasana yang memprovokasi. "Tempat ibadah mari kita jaga kebersihannya, kebersihan itu dalam arti bersih hati dan perilaku," katanya.
Tabloid Indonesia Barokah dilaporkan beredar di pesantren dan pengurus masjid di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di Jawa Barat, tabloid itu ditemukan di 20 kabupaten dan kota. Peredaran surat kabar ini ditangani oleh Bawaslu di provinsi-provinsi tersebut.
Tabloid Indonesia Barokah yang tersebar merupakan edisi pertama dengan tajuk “Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?”. Halaman depan surat kabar yang tayang pada Desember 2018 itu menampilkan karikatur orang memakai sorban dan memainkan dua wayang.
AJI NUGROHO