TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan dirinya meragukan hasil survei lembaga sigi Median. Menurut Ace hasil survei median bisa jadi disesuaikan dengan survei internal pasangan calon Prabowo Subianto - Sandiaga Uno demi kepentingan framing politik.
Baca juga: Survei Indikator: Elektabilitas Jokowi dan Prabowo Stagnan
Ace mencurigai hasil survei median sengaja dibuat untuk memperkuat framing kubu 02, bahwa mereka semakin mengejar ketertinggalan elektabilitas oleh Jokowi - Ma'ruf. Pasalnya menurut Ace, beberapa hasil lembaga survei lain selama ini hampir pasti menunjukkan elektabilitas paslon 01 dan 02 berjarak sekitar 20 persen. Sedangkan Median mengatakan selisih hanya tinggal 9,2 persen pada bulan Januari ini.
"Median menjustifikasi survei internal bahwa selisih elektabilitas pada bulan Januari tinggal satu digit," ujar Ace dalam keterangan tertulisnya Selasa 22 Januari 2019.
Sebelumnya survei internal paslon 02 mengklaim perbedaan sudah menipis hingga menyentuh angka 10 persen, bahkan sudah satu digit. Adapun Hasil survei teranyar Median menunjukkan angka 47,9 persen untuk Jokowi - Ma'ruf, sedangkan lawannya 38,7 persen, dan 13,4 persen belum menentukan pilihan.
Masih merujuk pada hasil survei Median, angka ini naik sekitar 3,2 persen sejak November 2018. Saat itu, menurut Median elektabilitas keduanya masih berjarak sekitar 12,2 persen. Mereka pun mengakui, meski bertumbuh, namun pertumbuhan elektabilitas Prabowo - Sandiaga ini cenderung lambat.
Baca juga: Survei: Elektabilitas Jokowi 53,2 Persen, Prabowo 31,2 Persen
Ace menambahkan kalaupun harus mengakui survei Median benar, ia tetap optimistis elektabilitas Jokowi - Ma'ruf takkan terlampaui dalam waktu dekat. Pasalnya dala waktu tiga bulan, November sampai Januari, Prabowo - Sandiaga hanya mampu menaikkan angka sekitar 3,2 persen.
Jarak 9,2 persen untuk itu akan sulit dicapai dalam sisa waktu masa kampanye tiga bulan mendatang. "Dengan pola seperti itu paslon 01 tidak akan terkejar," ujar Ace.