TEMPO.CO, Jakarta-Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno melaporkan pemberitaan Metro TV, dan Kompas.com ke Dewan Pers, Selasa, 22 Januari 2019. Yang dilaporkan adalah pemberitaan tentang ucapan Prabowo dalam debat capres Kamis pekan lalu yang menyebut Jawa Tengah lebih luas dari Malaysia.
Kompas.com dilaporkan atas artikel dengan judul CEK FAKTA: Prabowo Sebut Jawa Tengah Lebih Luas dari Malaysia. Sedangkan Metro TV dilaporkan atas tayangannya dalam Metro Pagi Primtime dengan tajuk Prabowo: Jateng Lebih Luas dari Malaysia.
Baca: Prabowo akan Fokus Isu Ekonomi Lingkungan di Debat Pilpres II
Anggota Direktorat Hukum dan Advokasi BPN, Hanfi Fajri, mengatakan ada salah pengertian dalam kedua berita itu. Menurut dia, Prabowo tidak pernah menyebut luas, tetapi besar. Artinya bukan merujuk pada luas wilayah, melainkan besarnya penduduk. “Jumlah besar penduduknya. Kecuali bicara luas,” ujar Hanfi setelah melapor pada Dewan Pers, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta.
Kompas.com membuat artikel CEK FAKTA selama debat perdana pada 17 Januari lalu berlangsung untuk mencocokan ucapan dalam debat dengan data yang ada. Kompas dalam beritanya membandingkan luas wilayah Jawa Tengah dan luas Malaysia. Begitu pula dengan Metro TV.
Namun menurut Hanfi keduanya tidak melakukan cek silang pada BPN apakah yang dimaksud dari perkataan Prabowo. Ia menuding kedua berita itu merupakan asumsi bukan berdasarkan fakta. "Kompas.com dan Metro TV ini menyimpulkan sendiri, tidak di-crosscheck kepada narasumbernya,” ucap Hanfi.
Simak: Adik Prabowo Ceritakan Awal Perkenalannya dengan Jokowi