TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menggunakan satu moderator dalam debat capres kedua mendatang. Ketua KPU Arief Budiman mengatakan alasannya karena debat berikutnya hanya diikuti oleh capres.
Baca: Najwa Shihab dan Alvito Nominasi Moderator Debat Pilpres Ke-2
"Debat pertama kan berpasangan dua moderator. Kalau saya sendiri mengusulkan bisa satu moderator," ujar Arief di kantor KPU, Jakarta, Senin, 21 Februari 2019.
Arief mengatakan rencana debat dengan dua moderator sebelumnya sedikit lebih rumit. Sebab, pergantian moderator ketika berbicara sedikit memakan waktu lebih lama. "Saya pikir satu moderator lebih ringkas gitu, lebih rileks," katanya.
Menurut Arief, peran moderator juga akan sama dengan pada debat pertama. Dia mengatakan tak ada perluasan peran moderator pada debat kedua nantinya. "Peran moderator sama dengan sebelumnya. Mereka memandu jalannya debat, menyampaikan pertanyaan, dan mengatur jalannya debat," ucapnya.
Baca: Kubu Prabowo Senang Debat Capres Berikutnya Tanpa Kisi-kisi KPU
Menurut Arief, ada dua nama moderator yang diusulkan sebagai pemandu debat kedua nanti, yaitu Najwa Shihab dan Tommy Tjokro. Nama itu diusulkan saat rapat bersama pihak terkait. "Kedua nama itu diusulkan oleh televisi penyelenggara," tuturnya.
Najwa Shihab dan Tommy Tjokro merupakan dua jurnalis senior di media televisi Indonesia. Najwa kerap dikenal dengan program Mata Najwa yang lama bernaung di Metro TV. Adapun Tommy pernah bernaung di tiga stasiun televisi yakni Metro TV, Bloomberg TV, dan iNews, tempatnya bekerja saat ini.
Debat capres kedua akan dilaksanakan pada 17 Februari 2019. Pola debat kedua ini yakni hanya antara capres nomor urut 01, Joko Widodo alias Jokowi dan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto.
Debat ini akan bertema seputar isu sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, serta infrastruktur. Debat akan disiarkan di stasiun televisi Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), GTV, MNC TV, dan Inews TV.