TEMPO.CO, Jakarta - Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin mengatakan jika terpilih sebagai wakil presiden, program kerja bidang pertanian difokuskan untuk mensejahterakan petani. Dia mengatakan hal itu dalam sambutannya ketika menghadiri deklarasi dukungan dari Relawan di Desa Cigugurgirang, Kecamatan Parongpong, Bandung Barat, Minggu, 20/1.
Menurut Ma'ruf Amin program yang diterapkan adalah yang dapat meningkatkan nilai tambah produk pertanian. “Tidak hanya menjual bahan baku, tapi petnai bisa mengolahnya dan menjual produk hasil olahan yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi," kata dia.
Ma’ruf mencontohkan petani kopi menjual produknya dalam bentuk kering seharga Rp75 ribu per kg. Kopi tersebut oleh orang asing lalu diolah menjadi kopi bubuk dan dijual dalam bentuk kopi siap saji dengan merek tertentu, seharga Rp50 ribu per gelas.
Padahal, kata dia, kopi kering satu kg dapat menjadi 60 gelas kopi siap saji. Artinya orang asing dapat meraih omzet sekitar Rp3 juta, sementara petani hanya mendapat Rp75 ribu. “Karena itu petani harus memiliki keterampilan dan harus mengubah pola pikirnya untuk menaikkan nilai tambah," kata dia.
Ma'ruf Amin hadir ke Kampung Sukamaju, Desa Cigugurgirang, Kecamatan Parongpong, didampingi siterinya. Kedatangannya disambut alunan salawat dan komunitas warga yang mayoritas kaum ibu. "Terima kasih atas dukungan yang diberikan. Saya sangat bersyukur dan yakin bahwa kita bisa menang dan meraup suara tinggi di Jabar.”
Warga negara Indonesia, kata Ma’ruf, mesti mendukung Jokowi yang memiliki visi membawa Indonesia maju dan sejahtera. Jokowi, dinilai Ma'ruf Amin, sudah berbuat banyak sejak 2014. “Seperti pembangunan infrastruktur tol Transjawa, Sumatera, dan Papua.”
ANTARA