TEMPO.CO, Jakarta-Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Hasto Kristiyanto, membela pasangan calon nomor urut 01 yang tak menggubris imbauan moderator debat, Ira Koesno, agar mengapresiasi lawan debatnya Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di segmen akhir.
Hasto mengatakan bila Jokowi tak memuji Prabowo, biar TKN saja yang melakukannya. “Ya yang memuji kami saja. Bahwa intonasi Pak Prabowo lebih baik pada pidato sebelumnya daripda sekarang,” ujar Hasto selepas nonton bareng debat di Rumah Aspirasi, Kamis, 17 Januari 2019.
Baca: Debat Perdana Capres-Cawapres RI Minim Serangan
Saat Jokowi memberikan pernyataan tertutupnya, masih tersisa waktu 1 menit. Moderator debat Ira Koesno sempat memberi kesempatan kepada Jokowi untuk memberikan apresiasi kepada Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Namun, Jokowi memilih tidak menanggapi.
Sebaliknya, ketika Prabowo menutup pernyataannya, moderator juga memberi kesempatan Prabowo agar mengapresiasi Jokowi dan Ma'ruf Amin. Namun, Prabowo memilih untuk menghabiskan waktu, tanpa memberikan apresiasi. "Debat ini berakhir tanpa kedua pasangan calon memberikan apresiasi ya," ujar Ira Koesno sambil tertawa.
Simak: Saling Sindir Prabowo dan Jokowi di Debat Capres Perdana
Menurut Wakil Ketua TKN, Arsul Sani, tak mau memberi apresiasi pada Prabowo bukan berarti Jokowi emosi. Menurutnya Jokowi berinisiatif untuk menjabat tangan lawan debatnya itu bahkan ketika belum waktunya. “Hal-hal seperti itu kan datang dari situasi konkrit yag dihadapi, itu bukan berarti Pak Jokowi marah atau apa,” ucap Arsul.
Meski tidak saling melontarkan apresiasi, keduanya mengakhiri debat dengan saling berjabat tangan. Nampak pula Sandiaga yang mencium tangan Ma’ruf hingga beberapa kali.
Adapun evaluasi untuk debat selanjutnya, menurut Hasto, pihaknya akan lebih mendengarkan masukan masyarakat serta tetap menampilkan citra Jokowi dan Ma’ruf yang apa adanya. “Kami akan mendengarkan masukan dari masyarakat,” ucap Sekretaris Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.