TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ulama Persaudaraan Alumni 212 menghadiri debat perdana calon presiden-calon wakil presiden yang berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada malam hari ini. Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengatakan ada lima ulama dari PA 212 dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa yang akan hadir di lokasi.
Baca juga: Ijtima Ulama Jilid II, GNPF: Rizieq Shihab Akan Beri Arahan
Slamet tiba sekitar pukul 18.15 WIB bersama Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak. Slamet mengatakan mereka hadir dari undangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Keduanya juga merupakan anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
"Iya dari undangan 02," kata Slamet di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis, 17 Januari 2019.
Slamet pun mengungkapkan harapannya atas debat pertama ini, yakni agar debat perdana berjalan lancar. Dia juga berharap agar kedua pasang kandidat dapat mengungkapkan persoalan-persoalan bangsa dan membeberkan visi misi mereka dalam debat ini.
"Dua paslon itu untuk mengungkaplan segala persoalan bangsa ini dengan kejujuran, tidak saling menjatuhkan dan menghinakan satu sama lain," ujarnya.
Debat pertama pilpres 2019 akan dimulai pada pukul 20.00 WIB. Debat ini mengangkat tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme dan akan disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi nasional.
Baca juga: GNPF: Semangat Ijtima Ulama Jilid 2 Masih Sama dengan Pertama
Menurut pantauan di lokasi, para tamu undangan mulai berdatangan untuk menyaksikan debat perdana antara Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga ini secara langsung.
PA 212 selama ini menjadi pendukung Prabowo. Mereka mengusung pasangan Prabowo - Sandiaga lewat ijtima ulama yang digelar sebelum penetapan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.