TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) membatasi jumlah pendukung yang hadir di ruang debat capres nanti malam, Kamis, 17 Januari 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, baik pendukung kubu Jokowi - Ma'ruf Amin maupun pasangan Prabowo - Sandiaga Uno. Jumlah pendukung yang hadir dibatasi 100 orang untuk masing-masing pasangan calon. "Berarti (pendukung) kedua tim berjumlah 200 orang ya," kata komisioner KPU, Wahyu Setiawan, Senin lalu, 14 Januari 2019.
KPU menyiapkan tempat untuk pendukung pasangan calon di luar 100 orang itu seperti simpatisan maupun relawan. Namun, mereka akan diberi tempat di luar lokasi debat di lingkungan kompleks Hotel Bidakara, lokasi debat. "Kami menyiapkan layar lebar untuk nonton bareng, mengakomodir dua pendukung masing-masing," ujar Wahyu.
Baca: Debat Capres Pertama dengan Enam Panelis, Siapa Saja Mereka?
Menurut Wahyu, para pendukung pasangan calon itu nantinya di tempat di luar ruangan namun Pendukung masing-masing pasangan calon ini, kata dia, akan ditempatkan terpisah. ”Masing-masing pendukung dipisah untuk menghindari hal-hal tak diinginkan."
KPU membatasi alat peraga kampanye tim pasangan calon di ruangan debat. Menurut dia, para pendukung tak boleh membawa atribut sendiri ke dalam ruangan. "Kecuali baju sendiri yang dipakai.” Itupun juga harus sesuai kaidah. “Tidak perlu lah ada tulisan Jokowi dua periode atau 2019 ganti presiden. Enggak perlu."
KPU hanya memfasilitasi alat peraga kampanye tertentu. Alat peraga yang diperkenankan dibawa ke ruangan debat adalah kipas bertangkai. "Itu saja yang boleh masuk."
Baca: Lokasi Nobar Debat Capres Kubu Prabowo ...
Debat pertama Pilpres 2019 akan bertema hukum, korupsi, HAM, dan terorisme. Pola debat pertama ini yakni antara kedua pasangan capres-cawapres. Sepekan sebelum debat, pasangan capres-cawapres telah diberikan daftar pertanyaan yang dibuat panelis.
Debat capres nanti malam akan dilaksanakan pukul 20.00. Acara berlangsung selama 90 menit yang terbagi atas 6 segmentasi debat.