TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menanggapi hasil survei lembaga sigi Charta Politika yang menyatakan Jokowi tertinggal di tiga daerah, Sumatera, DKI Jakarta, dan Banten. Menurut Karding, wajar bilang pasangan calon yang diusungnya kalah d Sumatera dan Banten.
Baca: Charta Politika: Elektabilitas Jokowi 53 Persen - Prabowo 34
Karding menuturkan, Jokowi tertinggal di Sumatera karena adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi yang belum bisa memberikan solusi bagi masalah harga karet dan sawit. Ia mengklaim sebelumnya Jokowi sudah memberikan solusi bagi masalah ini, hanya saja penanganannya yang belum maksimal.
"Ya wajar kalau Sumatera, karena karet sama sawit itu belum maksimum penanganannya. Tapi pasti ada solusi," ujar Karding saat ditemui di Djakarta Theatre Rabu malam, 16 Januari 2019.
Ia juga mengakui Jokowi masih tertinggal di Banten. Hal itu, menurut Karding, karena potensi menjadikan Banten sebagai lumbung suara belum maksimal. Ma'ruf Amin yang merupakan putra daerah Banten belum dikenal sebagai orang Banten, masih banyak yang mengenalnya sebagai orang DKI Jakart atau Jawa Barat.
Baca: Debat Capres Berdampak pada Elektabilitas dan Pemilih Mengambang
TKN Jokowi-Ma'ruf telah menjadikan hasil survei itu sebagai catatan untuk bisa didorong semaksimal mungkin demi mendulang kemenangan di sana. "Tentu potensi Kiai Ma'ruf akan kami jadikan sesuatu yang penting untuk kami kampanyekan terus-menerus," ucap politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.
Namun, Karding tidak setuju Jokowi-Ma'ruf disebut kalah di DKI Jakarta. Menurut dia, berdasarkan hasil survei internal TKN, kubunya sudah unggul di DKI.
Hasil sigi teranyar lembaga survei Charta Politika mencatat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Elektabilitas Calon Presiden nomor urut 01 itu tercatat sebesar 53,2 persen. Sedangkan lawannya 34,1 persen.
Baca: Survei Alvara: Elektabilitas Jokowi - Prabowo Naik Tipis
Jokowi-Ma'ruf di Sumatera memeroleh suara 43,0 persen dan Prabowo-Sandiaga 49,0 persen. Di DKI Jakarta dan Banten Prabowo-Sandiaga menang tipis 45,6 persen, sedangkan Jokowi 44,4 persen.