TEMPO.CO, Jakarta - Wakil ketua Tim Kampanye Nasional sekaligus koordinator debat Joko Widodo atau Jokowi - Ma’ruf Amin, Abdul Kadir Karding, mengatakan akan membawa beberapa isu yang akan mereka bawa dalam debat capres adalah penculikan aktivis dan kasus korupsi PT Duta Graha Indah.
Baca: Kubu Jokowi Tampilkan Citra Umara dan Ulama di Debat Capres
“Isu penculikan penting agar masyarakat tidak lupa dan mengetahui jejak rekam seseorang. Bahwa pemimpin Indonesia ini harus orang baik-baik,” ucap Karding saat dihubungi wartawan, Selasa 15 Januari 2019.
Dalam wawancara dengan Majalah Tempo pada Oktober 2013, Prabowo pernah menjawab tudingan penculikan ini. "Kadang dalam pemerintahan, kita sebagai alat pemerintah menjalankan misi yang dianggap benar. Begitu ada pergantian pemerintah, pemerintah baru menganggapnya tidak benar. Saya, kan, hanya petugas saat itu," kata Prabowo.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, dia telah mempertanggungjawabkan perbuatan yang menjadi porsinya. "Saya tidak ke mana-mana, saya bertanggung jawab, saya tidak ngumpet," kata dia.
Isu kedua, kata Karding, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggunakan kewenangan untuk mengusut kasus korupsi korporasi, salah satunya adalah PT DGI yang kini bernama PT Nusa Konstruksi Enjiniring (NKE). Sandiaga pernah menjabat sebagai komisaris Duta Graha Indah.
“Saya kira salah satu yang musti menjadi pertanyaan publik selama ini adalah kasus yang menimpa PT DGI,” kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Saat Sandiaga menjabat Komisaris, PT DGI menggarap pembangunan Wisma Atlet Palembang dan alat kesehatan Rumah Sakit Universitas Udayana. Sandiaga bahkan sempat bersaksi bagi terdakwa Dudung Purwadi, mantan Direktur Utama PT DGI. Namun, ia mengaku tak tahu menahu PT DGI yang menggarap kedua proyek itu.
Simak: Meutya Hafid Ungkap Persiapan Debat Capres Jokowi - Ma'ruf Amin
“Jadi ini tentu ruang dan hal strategis untuk kita minta penjelasannya kepada Pak Sandiaga Uno dan Pak Prabowo,” kata koordinator debat capres kubu Jokowi - Ma'ruf ini.