TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Hidayat Nur Wahid, membantah pidato kebangsaan Prabowo menihilkan prestasi Indonesia. Hidayat mengatakan jagoannya justru akan melanjutkan kinerja baik dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya.
Baca: PDIP: Pidato Prabowo Menihilkan Prestasi Indonesia
"Beliau bahkan menegaskan kinerja Pak Jokowi yang banyak baiknya beliau akan lanjutkan," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 15 Januari 2019.
Hidayat melanjutkan, Prabowo hanya melakukan kritik terhadap Jokowi. Dia menyebut kritik itu lazim karena Prabowo ingin menyampaikan alternatif dalam kompetisi pemilihan presiden 2019 ini. "Masak mau mengaminkan semua yang dilakukan Pak Jokowi, kalau begitu apa gunanya ada kompetisi," kata dia.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya menyebut Prabowo menihilkan prestasi Indonesia dalam pidato kebangsaannya di Jakarta Convention Center, Senin malam. Hasto merujuk pada prestasi Jokowi dalam pembangunan dari pinggiran, pelaksanaan Asian Games, Asian Para Games, dan kebijakan lainnya.
Baca: Prabowo Paparkan Lima Fokus Kerja Jika Terpilih Jadi Presiden
Dalam pidato kebangsaannya, Prabowo membeberkan lima fokus visi misinya dan Sandiaga Uno di pilpres 2019. Prabowo menyinggung ihwal kondisi ekonomi Indonesia, di antaranya lapangan pekerjaan, harga bahan pokok, alat pertahanan alutsista, dan Badan Usaha Milik Negara yang bangkrut satu per satu.
Prabowo juga sempat memuji capaian Jokowi, dengan mengatakan pemerintahan Jokowi sudah mendatangkan banyak hasil. "Saya minta kearifan dan kebesaran hati saudara sekalian. Jangan kita terbawa emosi, kita harus akui pak Jokowi dan pemerintah banyak hasil untuk kita," kata Prabowo.