TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Usman Kansong, mengatakan mereka belum berencana menggunakan televisi sebagai media kampanye. Usman membantah sebuah poster yang beredar di media sosial. Di dalam selebaran itu, Jokowi disebut akan menjelaskan visi misi di televisi.
Baca: Debat Capres Tiga Hari Lagi, Ini Persoalan Mendesak Ma'ruf Amin
"Tagline visi misi 5 tahun ke depan itu ngaco', palsu, enggak jelas. Saya udah konfirmasi ke tv yang menayangkan, bukan mereka yang membuat iklan itu," ujar Usman Kansong kepada Tempo, Senin, 14 Januari 2019.
Sebelumnya, Jokowi disebut bakal tampil menyampaikan visi misinya untuk lima tahun ke depan di beberapa stasiun swasta tadi malam, Ahad, 13 Januari 2019. Acara yang bertajuk 'Visi Presiden' itu berdurasi 30 menit dan ditayangkan langsung pada pukul 21.00 WIB. Tayangan itu kemudian menuai kontroversi karena dianggap mencuri start kampanye di media massa.
Usman menjelaskan, sebetulnya tayangan itu merupakan visi Presiden Joko Widodo menyambut tahun baru. "Jadi itu seharusnya ditayangkan Desember, tapi karena tsunami jadi ditunda," ujar dia.
Ihwal beredar promo atau sejenis iklan di sosial media, ujar dia, promo-promo tersebut tidak benar. "Jadi tayangan itu hanya seperti pidato awal tahun sebagai presiden. Bukan visi capres. Itu seharusnya ditampilkan seperti berita saja, namun ada televisi yang menayangkan secara utuh," kata dia.
Saat ini, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tengah menggelar rapat pleno terkait penyampaian visi misi Presiden Jokowi di beberapa stasiun televisi swasta. Rapat ini dilakukan untuk melihat adanya dugaan pelanggaran kampanye oleh capres inkumben tersebut.
Simak: Pertandingan Persahabatan Tim Jokowi dan Prabowo di Malaysia
"Nanti kami sampaikan hasilnya ya. Mau diplenokan," ujar Anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar saat dihubungi awak media, Senin, 14 Januari 2019. Secara aturan, kampanye di media massa baru akan difasilitasi KPU selama 21 hari sebelum masa tenang kampanye, yakni mulai 24 Maret sampai dengan 13 April 2019.