TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto meminta para pendukungnya mengawasi tempat pemungutan suara (TPS) saat pelaksanaan pemilihan presiden 2019 nanti. Prabowo meminta para relawan memastikan tak ada pemilih hantu saat coblosan nanti.
Baca: Prabowo Minta Pendukungnya Tak Kagum dengan Elite
"Waspada terhadap pemilih-pemilih hantu yang akan nyoblos. Coba dicek semua kotak itu, harus kosong dulu sebelum mulai pemilihan," kata Prabowo di hadapan simpul relawan Roemah Djoeang di kawasan Wijaya I, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Januari 2019.
Prabowo lantas membandingkan pemilihan presiden dengan lomba sepak bola. Menurut dia, lomba sepak bola di tingkat kecamatan pun rentan kecurangan. Apalagi kontestasi sekaliber pemilihan presiden. Ketua Umum Partai Gerindra ini pun berujar hal tersebut perlu dikoreksi dari Indonesia.
"Kita harus koreksi kelemahan bangsa kita, kadang-kadang main sepak bola tingkat kecamatan aja mau curang. Apalagi?," ujarnya.
Baca: Acara Pidato Kebangsaan Prabowo Digagas SBY
Prabowo pun meminta para relawannya berjaga di TPS (tempat pemungutan suara) hingga selesai. Kalau perlu, kata dia, mereka membawa rantang bekal makanan dan tikar untuk menginap. "Kuat enggak? Berani enggak?" dia bertanya kepada relawan.
Capres nomor urut 02 itu berujar, pemilihan pada 17 April nanti akan menjadi penentuan. Menurut dia, kemenangan pilpres bukan membicarakan kepentingannya dan Sandiaga Uno.
"Yang kami lakukan tanggal 17 menentukan apakah kita untuk berapa ratus tahun ke depan saudara-saudara," ujarnya.
