TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Priyo Budi Santoso mengklaim jagoannya tak memerlukan konsultan khusus untuk persiapan debat pemilihan presiden 2019. Priyo mengatakan Prabowo dan Sandiaga tak seperti Joko Widodo - Ma'ruf Amin dan timnya yang memerlukan konsultan debat.
Baca juga: Kubu Prabowo Revisi Visi Misi, KPU: Yang Resmi Saat Pendaftaran
"Saya ingin tegaskan, Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno tidak lagi memerlukan konsultan khusus untuk memoles gerak-gerik, gimmick dan seterusnya," kata Priyo di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Januari 2019.
Priyo berujar, Prabowo dan Sandiaga sudah terbiasa dan teruji berbicara di pelbagai forum, termasuk mengikuti debat. Selain itu, kata dia, ada tokoh-tokoh politik senior seperti Susilo Bambang Yudhoyono turut memberikan masukan untuk Prabowo.
"Pak Prabowo merasa nyaman dengan pengalaman beliau," ujarnya.
Jokowi - Ma'ruf Amin dibantu oleh tiga mantan presenter televisi dalam persiapan debat pertama yang akan digelar Kamis pekan depan, 17 Januari. Mereka ialah Tina Talisa yang juga merupakan calon anggota legislatif Partai Nasdem, Meutya Hafid (politikus Golkar), dan Putra Nababan (politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).
Sebelumnya, Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Sudirman Said menyampaikan hal senada dengan Priyo. Sudirman mengatakan tak akan ada poles-memoles untuk pasangan calon nomor urut 02 ini.
Baca juga: Kubu Jokowi Tuding Visi Misi Prabowo Jiplakan
"Dua-duanya udah ganteng, udah cerdas, mau dipoles apa lagi," ujar Sudirman di Media Center Prabowo-Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Januari 2019.
Menurut Sudirman, mereka hanya akan menyamakan persepsi ihwal materi-materi yang akan disampaikan dalam debat nanti. "Ini kontes pemimpin yang mencari originalitas, jadi kami tidak masuk dalam ranah poles-memoles."