TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) Arief Budhy Hardono mengatakan Iluni UI mendorong dan mendukung alumni UI untuk berkontribusi pada proses politik dan demokrasi. Artinya, kata Arief, para alumni UI bebas berkontribusi untuk turut mendukung dan mendeklarasikan dukungannya pada calon manapun.
Baca: Terlibat di Deklarasi Alumni UI, Addie MS: Ada Jokowi, I'm In
"Harapan alumni UI tentu bukan hanya sekedar dukungan, tetapi juga ada masukkan ataupun kontribusi berupa gagasan-gagasan pada para calon yang didukung," ujar Arief saat dihubungi, Ahad, 13 Januari 2019.
Arief menuturkan, deklarasi dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin ini merupakan deklarasi yang kedua setelah sebelumnya ada alumni UI lainnya yang mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada 7 November 2018.
Baca: Serba-serbi Alumni UI Dukung Jokowi: Ada Nama Fadli Zon dan Rocky
Menurutnya deklarasi dukungan pada Jokowi pada Sabtu 12 Januari 2019, sudah sesuai dengan peraturan. Ia mengatakan tidak menemukan makara sebagai logo Iluni UI. Pelanggaran baru bisa disebut apabila mereka mencatut nama lembaga dalam kegiatan deklarasinya. "Kemarin tidak terlihat adanya logo ataupun makara yang digunakan dalam deklarasi kepada kontestan nomor 01," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Indonesia Bambang Wibawarta mengatakan deklarasi alumni UI untuk Jokowi - Ma'ruf Amin yang digelar di kompleks Gelora Bung Karno kemarin bukan lagi kewenangan kampus.