TEMPO.CO, Jakarta-Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso mengatakan Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto sudah mulai berkampanye untuk Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Namun, kata Priyo, Tommy berkampanye secara diam-diam. "Sudah sejak sekitar dua bulan lalu, tapi beliau memang menghindari ekpose," kata Priyo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Januari 2019.
Priyo mengatakan Tommy Soeharto sudah berkeliling ke sejumlah daerah, di antaranya ke Papua, Jambi, Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur. Putra bungsu mantan presiden Soeharto itu juga menjadi calon anggota legislatif dari daerah pemilihan Papua.
Baca: Tommy Soeharto Mendaftar Caleg untuk Daerah Pemilihan Papua
Priyo menuturkan Prabowo direncanakan bertemu dengan Tommy dan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto di suatu lokasi. Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga juga merancang kampanye serupa antara Prabowo-Sandiaga dan tokoh-tokoh partai koalisi.
Mereka ialah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Dewan Kehormatan Amien Rais, Ketua Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Al Jufri, Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman dan lainnya.
"Tokoh-tokoh itu sudah kami rancang, memungkinkan untuk tidak di Jakarta gitu. Tapi di titik mana di sebuah dusun mana, kecamatan mana di Jatim, Jateng, Jabar, Banten maupun Sumatera dan lainnya. Nanti akan ketemu di situ," kata Priyo yang juga Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga.
Simak: Priyo Budi Santoso Ungkap Alasan Tommy Soeharto Dukung Prabowo
Prabowo dan Sandiaga belum berkunjung ke Papua. Namun Sandiaga mengaku tengah merencanakan perjalanan ke Papua dalam waktu dekat. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Mardani Ali Sera sebelumnya mengatakan tokoh Papua dari lima partai akan membantu pemenangan Prabowo-Sandiaga.
Menurut Mardani, Prabowo juga tengah bergerak secara senyap untuk mengumpulkan kembali 46 persen suara yang didapatnya saat pemilihan presiden 2014. "Kan dia udah punya modal 46 persen suara di 2014," kata Mardani, Selasa, 8 Januari 2019.