TEMPO.CO, Jakarta-Direktur materi debat pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Sudirman Said, mengatakan pertemuan antara pasangan calon nomor urut 02 itu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono banyak membahas soal korupsi dan keadilan. Topik bahasan itu sekaligus dipakai sebagai bahan debat capres 17 Januari 2019.
Pembahasan, kata Sudirman, termasuk mengapa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengalami pelemahan dari waktu ke waktu. "Tadi pembahasannya mengapa begitu (pelemahan KPK), kemudian ke depan solusinya bagaimana akan kami ceritakan dalam debat capres," kata Sudirman di depan rumah SBY, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis, 10 Januari 2019.
Baca: KPU Sebut Persiapan Debat Capres Telah Masuk Tahap Akhir
Sudirman berujar keselamatan aparat KPK dalam melakukan pekerjaan merupakan concern bagi Prabowo - Sandiaga. Menurut dia teror dan sejenisnya kepada para pegawai KPK akan memberi ketidaknyamanan bagi apa yang ia sebut pejuang yang sedang menanggulangi korupsi. "Tadi soal korupsi dan keadilan dibahas cukup panjang karena banyak sekali kita punya masalah di situ," ujar dia.
Sudirman menuturkan munculnya berbagai insiden terhadap pegawai KPK merupakan tanda bahwa negara ini mengalami penurunan dalam segi kesungguhan pemberantasan korupsi. Ia menyinggung soal teror bom di rumah dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode M. Syarif.
Baca Juga:
"Kasus Novel Baswedan sampai sekarang belum ketemu, sekarang sudah ada kasus lagi. Saya kira salah satu mantan pimpinan KPK betul, bahwa mengapa terjadi teror lagi karena teror sebelumnya tidak terungkap. Sehingga orang kemudian merasa aman saja melakukan teror pada teman-teman di KPK," tutur Sudirman.
Simak: SBY Akan Bantu Memoles Gaya Komunikasi Prabowo untuk Debat ...