TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Materi dan Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Sudirman Said mengatakan jagoannya akan berfokus menawarkan perbaikan dalam debat capres pertama nanti. Sudirman mengatakan tawaran yang lebih baik ini menjadi tantangan bagi Prabowo - Sandiaga sebagai penantang calon petahana.
Baca juga: Debat Capres Jokowi Vs Prabowo Dibagi 6 Segmen, Begini Detailnya
"Kami menyebutnya ruang perbaikan. Kalau tidak menawarkan perbaikan kan tidak menarik," kata Sudirman di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 9 Januari 2019.
Sudirman menuturkan, tawaran perbaikan ini disusun setelah tim Prabowo - Sandiaga menyoroti pelbagai persoalan yang terjadi selama pemerintahan Joko Widodo. Tim, kata dia, menganalisis apa yang kurang dan perlu diperbaiki dari era Jokowi.
Debat capres pertama akan berlangsung pada Kamis pekan depan, 17 Januari di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat akan mengusung tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme dan disiarkan langsung oleh Televisi Republik Indonesia, Radio Republik Indonesia, Kompas TV, dan Rajawali TV.
Sudirman mengatakan tim terus berdiskusi menyiapkan materi untuk bekal Prabowo-Sandiaga dalam debat nanti. Dia mengklaim, tim hanya akan menyuplai konten tanpa melakukan pemolesan-pemolesan terhadap keduanya.
Beberapa pihak yang diajak berdiskusi, kata Sudirman, di antaranya politikus partai koalisi yang duduk di Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, akademisi, dan eks pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sudirman tak merinci siapa saja akademisi yang dimintai pendapat.
"Sebagian adalah orang-orang akademisi yang ASN (aparatur sipil negara) dan belum tentu bersedia di-disclose, tetapi bersedia memberikan masukan," ujarnya.
Meski begitu, Sudirman membenarkan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto menjadi salah satu tokoh yang akan memberikan masukan jika diperlukan Prabowo - Sandiaga.
"Bambang sudah lama berdiskusi dengan kami. Ia standby kami hubungi," kata mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini.
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso, sebelumnya mengatakan Bambang ditarik menjadi narasumber setelah namanya dicoret dari daftar panelis debat oleh Komisi Pemilihan Umum. Selain Bambang, Priyo menyebut nama mantan rektor Universitas Islam Sultan Agung Semarang periode 2009-2013.
Baca juga: Statemen Saling Tuding Tim Jokowi dan Prabowo Soal Debat Pilpres
Para mantan menteri Jokowi dan eks komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga disebut-sebut bakal membantu Prabowo - Sandiaga. Dari kelompok mantan menteri ada Sudirman Said, Ferry Mursyidan Baldan, dan Tedjo Edhy Purdijatno. Adapun eks komisioner Komnas HAM yang ada di kubu Prabowo ialah Siane Indriane dan Ansori Sinungan.
Koordinator juru bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan para mantan menteri Jokowi akan memberikan masukan soal celah yang bisa dikritik dari pemerintahan calon inkumben itu.
"Mereka akan memberikan masukan-masukan positif, apa yang kurang dari pemerintahan Pak Jokowi, apa yang lebih," kata Dahnil di kawasan Meruya Selatan, Jakarta Barat, Kamis malam, 3 Januari 2019.