TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi debat capres, Wakil Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Meutya Hafid mengatakan calon presiden dan wakil presiden Jokowi dan Ma'ruf Amin adalah pembicara andal. "Menurut saya keduanya adalah pembicara yang baik, sudah terbiasa berbicara di depan umum," kata Meutya saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 Januari 2019.
Meski begitu ada beberapa hal perlu diperhatikan untuk debat capres. Yang perlu dipoles adalah bagaimana cara capres dan cawapres ini bersikap di depan kamera. Keduanya hanya perlu penyesuaian untuk tampil di televisi.
Baca: Tina Talisa: Tim Debat Capres Jokowi - Ma'ruf ...
Anggota DPR yang mantan presenter televisi ini mengatakan penyesuaian diperlukan mengingat durasi dua jam berdebat di depan kamera adalah waktu yang cukup panjang. Bahkan bagi dirinya yang sudah terbiasa disorot kamera televisi, pun masih memerlukan persiapan khusus.
Debat capres pertama akan digelar pada 17 Januari 2019, disiarkan beberapa stasiun televisi yakni TVRI, Radio Republik Indonesia (RRI), Kompas TV, dan Rajawali TV (RTV). Tema debat akan berkisar seputar masalah hukum, hak asasi manusia, korupsi, dan terorisme.
Untuk itu, kata Meutya, timnya sudah mempersiapkan simulasi, dan memaparkan teknik-teknik cara bersikap di depan televisi. Ia juga akan menjelaskan soal bagaimana cara menjawab yang efisien dalam batasan waktu yang ketat. Karena jawaban harus dapat disampaikan dengan baik hanya dalam waktu satu sampai dua menit.
Baca: Kubu Jokowi: Tim Prabowo Minta ke KPU Tidak Ada Debat Capres ...
Ia mengatakan hal-hal ini menjadi penting karena debat dapat menjadi tolok ukur masyarakat dalam memilih dalam pilpres nanti. "Sehingga kami ingin menyiapkan semaksimal mungkin."
Meutya mengaku sejauh ini belum pernah bertemu dengan Jokowi. Menurut dia hal ini karena jadwal Jokowi yang terlampau padat dengan kegiatan kepresidenan. Tim persiapan debat capres sudah beberapa kali menggelar pertemuan dengan Ma’ruf untuk membicarakan hal-hal teknis.