TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf Amin, Moeldoko, mengatakan bahwa calon presiden Joko Widodo atau Jokowi siap berdebat meski tanpa kisi-kisi dari Komisi Pemilihan Umum.
Baca juga: Sandiaga Uno Setuju Pertanyaan Debat Capres ...
"Siap lah, pelaku kok. Bedanya begini, antara calon 01 dan calon 02. Kalau calon 01 itu telah dan akan. Kalau nomor 02 itu baru akan, baru mimpi-mimpi. Itu masalahnya," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 7 Januari 2019.
Moeldoko mengatakan, sebagai orang yang telah melakukan sejumlah program justru mudah bagi Jokowi untuk membahas kemiskinan, pendidikan, dan segala persoalan di Indonesia. "Kalau telah melakukan maka ada langkah-langkah yang secara by himself telah dilakukan, sehingga ada emosi dengan pekerjaan yang telah dijalananinya itu," ujarnya.
Menurut Moeldoko, adanya kisi-kisi dari KPU kepada para calon presiden semestinya menguntungkan kubu Prabowo Subianto. Sebab, kata dia, Jokowi tidak perlu ragu-ragu menghadapi pertanyaan debat karena posisinya sebagai inkumben.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya memutuskan akan memberikan daftar pertanyaan ke pasangan Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin dan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sebelum pelaksanaan debat pilpres. Ini dilakukan agar setiap pasangan capres-cawapres dapat menjawab pertanyaan dengan detail.
"Agar pertanyaan dapat dijawab detail terkait data dan segala macam. Debat itu salah satu metode kampanye, tujuannya supaya inti dari kampanye itu sendiri dapat tercapai," kata Arief di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Sabtu, 5 Januari 2019.
Baca juga: Plus Minus Kebijakan KPU Bocorkan Pertanyaan Debat Capres ...
Debat pertama Pilpres 2019 akan dilaksanakan pada 17 Januari 2019 dengan pola debat antar kedua pasangan capres-cawapres. Debat akan bertemakan seputar isu hukum, HAM, Korupsi, dan terorisme.
Menurut Arief, semua panelis dalam debat pertama ini akan menyusun daftar pertanyaan yang berjumlah sekitar 20 buah. Nantinya daftar pertanyaan ini akan diserahkan ke setiap tim kampanye untuk disampaikan ke pasangan calon capres-cawapres masing-masing. "Target kami sih tanggal 10 Januari paling lambat. Sepekan sebelum pelaksanaan debat," katanya.