TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengklaim telah genap mengunjungi 1.000 lokasi kampanye untuk pemilihan presiden 2019. Meski demikian, Sandiaga menganggap visi misinya dan Prabowo Subianto belum banyak dikenal publik.
"Jangankan visi misi kami, visi misi petahana saja mereka belum mengerti." Sandiaga menyampaikan opininya melalui keterangan tertulis pada Ahad malam, 6 Januari 2019.
Baca: Dapat Anugerah Pembohong dari PSI,Sandiaga: Rakyat yang Menilai ...
Pernyataan Sandiaga ini sekaligus menanggapi keputusan Komisi Pemilihan Umum membatalkan pemaparan visi misi yang sedianya dijadwalkan pada 9 Januari nanti. Keputusan itu diambil KPU lantaran tak tercapai kesepakatan antara tim sukses Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga.
Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga berkukuh penyampaian visi misi disampaikan para kandidat secara langsung, sedangkan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf berpendapat penyampai visi misi cukup tim sukses. KPU mempersilakan jika masing-masing atau kedua kubu ingin menggelar pemaparan visi misi secara mandiri tanpa difasilitasi KPU.
Baca: Sandiaga Uno Setuju Pertanyaan Debat Capres ...
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Sandiaga mengatakan dia ingin menyampaikan visi misi secara langsung. Dia juga mengaku belum dikenal oleh sebagian masyarakat.
"Walaupun sudah seribu titik, semua wartawan kami undang, tapi belum maksimal apa yang kami sampaikan. Banyak kejadian di pedesaan yang belum kenal saya," ujar Sandiaga Uno.