TEMPO.CO, Sampang - Calon wakil presiden Sandiaga Uno berkampanye di Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Rabu, 2 Januari 2019. Dalam siaran pers tim media Prabowo - Sandiaga, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini disambut meriah ratusan masyarakat saat memasuki lapangan Wijaya Sampang untuk senam bersama.
Baca: Cerita Sandiaga Uno Bicara Dana Kampanye dengan Prabowo Subianto
Dari siaran pers itu, dikisahkan masyarakat tak ingin melewatkan kesempatan untuk bersalaman atau berswafoto dengan calon wakil presiden nomor urut 02 itu. Bahkan sepasang suami-istri bernama Wahyu dan Faradila bersedia menunggu sejak jam 6 pagi demi didoakan Sandi agar anak pertama mereka yang masih dalam kandungan dilahirkan sehat.
"Saya ingin anak saya didoakan Pak Sandiaga. Alhamdulillah terwujud. Senang rasanya. Enggak rugi menunggu dua jam,” kata Faradila yang membuat tersenyum Wahyu, seperti dalam keterangan pers itu.
Begitu mencapai tempat senam, Sandiaga diserbu emak-emak di panggung dan tak diberikan kesempatan untuk bicara atau senam sekalipun, meski musik tanda senam bisa dimulai telah berdendang.
Upaya panitia agar para peserta mundur satu meter dari tempatnya senam tak dihiraukan, hingga membuat Sandi meminta para peserta senam untuk bersabar dan mengambil posisi untuk menirukan gerakan instruktur. "Ayo kita senam dulu, biar sehat dan berpikiran positif," ujar Sandi.
Seusai senam, Sandiaga berdialog dengan masyarakat. Dalam dialognya itu, ia menyampaikan pesan dari Prabowo Subianto bahwa fokus pasangan calon nomor urut 02 adalah ekonomi.
"Kami fokus pada ekonomi, harga-harga stabil, terjangkau, serta penciptaan dan penyediaan lapangan kerja. Kami akan berdayakan tenaga kerja lokal dan membatasi tenaga kerja asing," kata Sandi dalam dialognya itu.
Simak: Alasan Laskar Aswaja Tolak Kedatangan Sandiaga Uno di Sampang
Seusai acara senam, Sandiaga mendapatkan sumbangan dana kampanye dari beberapa masyarakat yang ada di lokasi. Mereka yang memberikan sumbangan adalah seorang ibu bernama Meta, ibu Iris, dan seorang pria bernama Kholil. "Kami ikhlas pak. Pergunakan untuk menang pak," kata Iris yang menyumbangkan Rp 150 ribu.