TEMPO.CO, Jakarta - Sulawesi Selatan, sebagai salah satu provinsi yang memiliki jumlah pemilih signifikan, menjadi ajang rebutan dukungan dua pasangan calon presiden-wakil presiden, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Jika pada Sabtu dan Ahad lalu calon presiden nomor urut 01 Jokowi berkampanye di Sulawesi Selatan, giliran Sandiaga berkampanye di provinsi ini, mulai Senin lalu hingga kemarin.
Baca: Kampanye di Sulsel, Sandiaga Cicipi Nasi Kuning Riburane
Sandiaga singgah di Tempat Pelelangan Ikan di Beba, Galesong Utara, Takalar, kemarin. Selanjutnya, ia bertemu dengan pengusaha Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sandi juga bersantap sarapan bersama tokoh masyarakat Takalar.
Sebelumnya, Sandiaga mencicipi nasi kuning Riburane yang populer di kalangan masyarakat Makassar. Menurut Sandiaga, nasi kuning ini sangat lezat dan pas untuk sarapan. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga percaya bisnis kuliner dapat menyerap banyak lapangan kerja dan meningkatkan pendapat daerah. “Industri kecil dan menengah adalah denyut ekonomi Indonesia sesungguhnya,” kata dia.
Sandiaga juga berkunjung ke Jeneponto dan Bantaeng untuk bertemu tokoh masyarakat dan pelaku usaha. Di Bulukumba, ia menghadiri peresmian Sekretariat Bersama Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Kabupaten Bulukumba. Selanjutnya, ia berdialog dengan nelayan membahas isu-isu dan aspirasi rakyat mengenai perizinan. Sandiaga juga menghadiri peresmian posko pemenangan yang disertai dialog dengan masyarakat perwakilan desa-desa di Kabupaten Sinjai.
Baca: Saat Sandiaga Dihadang Massa dan Diminta Gunting Pita
Sebelumnya, Jokowi telah berkunjung ke Makassar dan Tana Toraja di Sulawesi Selatan. Jokowi dan istrinya, Iriana, dijamu makan siang di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau Kota Makassar, Sabtu lalu.
Jokowi berharap bisa memperoleh suara di atas 70 persen di Sulawesi Selatan. Sebab, pada Pemilu 2014, waktu berpasangan dengan Jusuf Kalla, ia menang dan memperoleh suara di atas 70 persen. “Kami berharap bisa dapat suara lebih banyak,” kata dia.
Pada pemilihan presiden 2014 lalu, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla menang di Sulawesi Selatan dengan 71,41 persen atau 3.037.026 suara. Adapun Prabowo-Hatta Rajasa mendapatkan 1.214.857 atau 28,59 persen suara. Saat itu, jumlah pemilih di 6.317.641 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.251.883 suara dinyatakan sah, dan 22.732 sisanya tak sah.
Baca: Dulu Setipis ATM, Kini Sandiaga Temukan Tempe Seukuran Keyboard
Sulawesi Selatan merupakan basis suara Partai Golkar. Itulah sebabnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Airlangga Hartarto menargetkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf dengan perolehan suara 75 persen di provinsi asal Wakil Presiden Jusuf Kalla ini. “Para calon legislator siap mengkampanyekan Pak Jokowi,” kata Airlangga.
Pada Pemilihan Umum 2014 lalu, dari 85 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat, Golkar menjadi juara dengan menempatkan 18 orang. Yang bersaing dekat dengan Golkar adalah Partai Gerindra dengan 11 kursi, dan Partai Demokrat 11 kursi. “Kami ingin menjaga marwah Golkar di Sulawesi Selatan,” kata Airlangga.
FIKRI ARIGI | DIDIT HARIYADI | REZKI ALVIONITASARI