TEMPO.CO, Makassar - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi soal bencana gempa dan tsunami. Sebabnya Indonesia telah dilanda sejumlah bencana selama 2018. Terakhir tsunami terjadi di Selat Sunda.
Baca juga: Saat Sandiaga Minta Speaker Relawan Tak Ganggu Natal di Gereja
“Saya janji akan bentuk tempat edukasi bencana setiap kota di Indonesia,” ucap Sandiaga di Kota Makassar, Senin malam 24 Desember 2018.
Tak hanya itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga menyampaikan jika terpilih sebagai Wakil Presiden maka akan memasukkan kurikulum bencana dalam mata pelajaran. Itu sebagai bentuk tanggap bencana di sekolah-sekolah di Indonesia.
“Mulai sekolah dasar sampai perguruan tinggi kita jadikan kurikulum bencana sebagai mata pelajaran,” kata pasangan dari calon Presiden Prabowo Subianto ini.
Sandiaga mengatakan sebelum bencana di Pantai Anyer, gempa dan tsunami juga terjadi di Kota Palu, Donggala Sulawesi Tengah. Oleh karena itu harus ada edukasi yang diberikan terhadap masyarakat mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi. “Ini untuk mengantisipasi bencana yang setiap waktu bisa saja melanda wilayah Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Tukang Becak Ponorogo Sumbang Biaya Kampanye Prabowo - Sandiaga
Sandiaga Uno berkunjung ke Sulawesi Selatan untuk berkampanye ke sejumlah kabupaten/kota. Di Kota Makassar dia ngopi dan dialog bersama kaum milenial dan mengucapkan selamat Natal ke kader Partai Gerindra Erick Horas. Kemudian berziarah ke makam Sultan Hasanuddin dan Syekh Yusuf Kabupaten Gowa dan menemui organik relawan Prabowo-Sandi dan komunitas.
Selanjutnya Sandiaga berkampanye ke Kabupaten Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan bertemu emak-emak di Kabupaten Bulukumba. Pada Rabu 26 Desember, Sandiaga akan menuju Kabupaten Sinjai, Bone, Wajo, dan terakhir ke Kabupaten Soppeng.