TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, berdasarkan hasil survei, elektabilitas calon yang diusungnya sudah bergerak progresif. Pada bulan ini, kata Dahnil, peningkatannya mencapai 15 persen.
Baca: SBY - Prabowo Bertemu Hari Ini, Berikut Acara Koalisi tanpa SBY
Menurut Dahnil, lonjakan ini terjadi karena ada akumulasi harapan masyarakat yang besar terhadap Prabowo dan Sandiaga. Ia mengklaim, saat ini perbedaan elektabilitas antara Prabowo-Sandi dan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sangat tipis. "Selisih empat persen," ujar Dahnil kepada Tempo, Kamis, 20 Desember 2018. Namun ia enggan menyebutkan detail angka dari survei internal yang dilakukan kubunya.
Dahnil mengatakan BPN menangkap ada banyak harapan dari masyarakat akar rumput. Ia mengklaim mereka saat ini menjadi relawan Prabowo-Sandi, yang menjadi kekuatan terbesar mereka.
Dahnil menyebut, salah satu contoh relawan itu adalah Rahman. Warga Tegal, Jawa Tengah ini rela berjalan kaki dari kampung halamannya menuju Jakarta demi bisa bertemu Ketua Umum Partai Gerindra, untuk bisa menyampaikan harapannya. Menurut Dahnil, relawan seperti Rahman, masih ada banyak di daerah.
Baca: Usai Reuni 212, Pendukung Prabowo dari NU dan Muhammadiyah Turun
Dukungan dari relawan yang semakin banyak, menurut Dahnil, menjadi tiket kemenangan Prabowo dalam pilpres 2019. Ia bahkan membuat metafora dukungan terhadap Prabowo. "Bak jamur di musim hujan," ucapnya.
Rahman bertemu Prabowo di kediamannya, di Jalan Kertanegara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis, 20 Desember 2018. Kepada calon presiden nomor urut dua ini, Rahman mengungkapkan kekecewaannya. Menurut Rahman, selama ini presiden hanya membangun infrastruktur tanpa mengajak masyarakat kecil.
"Jangan hanya karena sangjungan, sampai lupa rakyat yang kecil. Di situlah rakyat kecil kecewa, Pak," kata pria yang sehari-hari mengaku bekerja serbutan. Ia pernah bekerja sebagai pencari ikan di perbatasan perairan Indonesia dengan Timor Leste selama dua tahun.