TEMPO.CO, Makassar - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir menyindir pasangan calon presiden, Prabowo Subianto dan Sandiaga, terkait blusukan ke pasar. Erick menilai blusukan ke pasar yang dilakukan kubu lawan hanya untuk pencitraan.
Baca: Kubu Jokowi dan Prabowo Sepakati Ekonomi Jadi Isu Penting Debat
Berbeda dari pasangan nomor urut dua, menurut Erick, blusukan ke pasar yang dilakukan Jokowi bukan untuk pencitraan. Sebab, kata dia, sebelumnya sudah ribuan kali hal itu dilakukan Jokowi sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI.
"Capres kami turun ke pasar tidak bohong. Kami punya capres luar biasa, bukan pencitraan," kata Erick saat blusukan ke Pasar Terong Makassar, Kamis, 20 Desember 2018. "Ini bukan hal yang dibuat-buat."
Menurut Erick, capres atau politikus harus mengaku kalau memang jarang turun ke pasar. "Kalau jarang turun ke pasar, ya bilang jarang, janganlah berbohong, kasihan masyarakat," ucapnya.
Baca: Tim Jokowi Klarifikasi Strategi Menyerang Erick Thohir
Ia pun menjelaskan alasannya turun ke pasar. "Saya turun bukan pencitraan, cuma mau lihat harga dan ingin belajar," katanya. Setelah mengecek, Erick mengatakan, harga bahan pokok di Pasar Terong masih stabil.
Dalam kesempatan itu, Erick menuturkan bahwa Jokowi telah membangun lebih dari 5.000 pasar selama menjabat sebagai presiden. Nantinya, dia melanjutkan, bakal ada lagi 2.000 pasar yang akan dibangun oleh Jokowi.
Ia pun menjelaskan alasan Jokowi gencar membangun pasar. Salah satunya karena pasar merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi. "Ini yang membedakan program beliau tak usah dipertanyakan," katanya. Pertumbuhan ekonomi nasional mencapai lima persen setahun, menurut Erick, menjadi bukti bahwa ekonomi berkembang.
Setelah menyinggung program Jokowi soal pembangunan pasar, Erick menyampaikan keyakinannya Jokowi bersama Ma'ruf bakal menang di kawasan Indonesia Timur, apalagi didukung Jusuf Kalla atau JK. "Insya Allah kami menang, JK tak diragukan lagi kinerjanya. Bersama Presiden, kita stabilkan ekonomi Indonesia," ucapnya.