- Tak berdampak pada kepuasan terhadap Jokowi
Reuni 212 tidak berdampak signifikan karena tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi masih tinggi. Sebanyak 72,1 persen responden merasa puas dan 22,9 persen tidak puas terhadap kerja Jokowi.
- Faktor Ma'ruf Amin
Adjie menuturkan ada faktor Ma'ruf Amin yang menjadi cawapres Jokowi membuat reuni 212 tak berdampak signifikan. Meski Ma'ruf tidak memberi efek elektoral signifikan bagi Jokowi, namun Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia nonaktif itu ampuh sebagai jangkar untuk menarik pemilih muslim.
"Hasilnya 65,8 persen responden setuju jika simbol Islam tidak bisa digunakan untukmu menggerus dukungan ke Jokowi karena cawapresnya pimpinan ulama," ujarnya.
Baca: Sindir Media Lagi, Prabowo Sebut Reuni 212 Dihadiri 13 Juta Orang
- Jokowi beda dengan Ahok
Adjie mengatakan alasan terakhir mengapa reuni 212 tidak ampuh pengaruhi elektabilitas karena Jokowi berbeda dengan mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Berbeda dengan 212 pada 2016 saat itu Ahok menjadi common enemy bagi umat Islam karena dugaan penistaan agama," katanya.
Merujuk hasil survei ini, 74,6 persen responden menyatakan reuni 212 tidak bisa digunakan untuk menjadikan Jokowi musuh bersama bagi pemilih muslim.