TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Ginanjar Kartasasmita mengakui bahwa elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 tersebut stagnan dalam sebulan terakhir. Hal ini berdasarkan hasil survei internal tim.
Baca: Tim Sukses Bantah Tren Elektabilitas Jokowi Menurun
"Tapi bukan hanya kami, elektabilitas nomor 02 juga stagnan," ujar Ginanjar kepada Tempo saat ditemui usai menghadiri rapat evaluasi TKN di kediaman Jusuf Kalla, Senin malam, 17 Desember 2018. Namun Ginanjar enggan menyebut angka.
Kendati demikian, ayah kandung Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita itu mengatakan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sejauh ini masih unggul dari kubu penantangnya, Prabowo-Sandi. Hasil survei di berbagai provinsi, kata dia, juga cukup menggembirakan.
Hal yang sama diungkapkan anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Pramono Anung. "Sebenarnya kalau mau jujur, seperti disampaikan oleh beberapa lembaga survei, relatif belum ada perubahan (elektabilitas) secara signifikan," ujar Pramono di lokasi yang sama.
Baca: Elektabilitas Jokowi di Banten Masih Kalah, JK: Perlu Usaha Keras
Kendati demikian, Pramono mengatakan timses akan bekerja keras menggenjot elektabilitas dalam sisa waktu 3,5 bulan masa kampanye menjelang pemungutan suara pada April 2019 mendatang. Sebab, ujar dia, angka undicided voters juga masih cukup tinggi.
"Kalau data kami, undicided voters berjumlah sekitar 10-12 persen. Jika itu dihitung proposional, (elektabilitas) kami bisa 60 persen," ujar Pramono.