TEMPO.CO, Sukoharjo - Sekitar 16 tahun silam, Mudzakir ingat betul bagaimana menjadi guru mengaji keliling di Solo, Jawa Tengah. Pria asal Mantingan, Ngawi, Jawa Timur ini saban hari mendatangi rumah murid-muridnya. Salah satu muridnya adalah Joko Widodo atau Jokowi, yang kini Presiden RI ke-7.
Simak: Cerita Ma'ruf Amin soal Curhat Jokowi yang Dituduh Anti Islam
"Saat itu saya belum lama lulus kuliah," kata Mudzakir ketika ditemui Tempo di rumahnya di Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Minggu, 16 Desember 2018. "Saya datang ke rumah Pak Jokowi dua kali dalam sepekan".
Mudzakir, 42 tahun, kini guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri Bendosari, Sukoharjo, lulus kuliah di Institut Agama Islam Ibrahimy Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo. "Saat itu Pak Jokowi masih menjadi pengusaha mebel," kata Mudzakir.
Dari pengusaha mebel, Jokowi mencalonkan diri menjadi Wali Kota Solo dan terpilih. Kemudian hijrah ke Jakarta dan terpilih sebagai Gubernur DKI. Tak sampai lima tahun menjabat gubernur, Jokowi maju dalam Pilpres 2014 dan terpilih. Pada Pilpres 2019, Jokowi mencalonkan presiden lagi berpasangan dengan K.H. Ma'ruf Amin.
Awal mula Mudzakir menjadi guru ngaji Jokowi pada 2001. Ketika itu banyak anak-anak dan orang dewasa meminta diajari membaca Al Quran secara privat. "Saya tinggal di sebuah rumah kost satu kamar dekat Masjid Agung bersama tukang becak," kata Mudzakir mengenang.
Selain keliling menjadi guru ngaji privat, Mudzakir tercatat sebagai pengajar di Lembaga Pendidikan Al Quran Budi Cendekia, Mojosongo. Ilmu nahwu, cara membaca dan mempelajari struktur bahasa Arab, menjadi keahliannya yang diperoleh di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Situbondo.
Kendati sudah ditetapkan sepekan 2 kali jadwal mengajar Al Quran di rumah Jokowi, namun Mudzakir mengaku jadwalnya kerap berubah. Alasannya, “murid” yang satu ini sibuk berbisnis dan sering ke luar kota. Mudzakir selalu menelepon terlebih dulu sebelum bertandang. “Saya waktu itu belum punya telepon genggam, menghubungi rumah Pak Jokowi lewat wartel," katanya.
Mudzakir kagum dengan semangat Jokowi belajar membaca Al Quran. Menurutnya, tidak mudah belajar mengaji saat usia beranjak tua. "Apalagi di tengah kesibukannya sebagai pengusaha".
Tak hanya Jokowi yang belajar mengaji. Mudzakir mengisahkan, salah satu anak Jokowi yang bernama Kaesang juga belajar membaca Al Quran menggunakan metode Iqro. "Saya memulai dari jilid pertama,” kata Mudzakir.
Mudzakir tidak lama mejadi guru ngaji Jokowi. Pada penghujung 2002, ia meninggalkan Solo dan mengakhiri sebagai guru privat di kota ini. "Saya berpamitan karena diterima sebagai guru di Sukoharjo," kata Mudzakir yang juga Ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama Sukoharjo itu.