TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, Ferry Juliantono mengatakan pihaknya akan serius menggarap suara di Jawa Tengah untuk mengungguli lawannya, Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Tinggal Jawa Tengah kami konsentrasi, makanya kami akan tambah Kantor Badan Pemenangan Nasional ke Jawa Tengah, ke Solo, dekat rumahnya Pak Jokowi," kata Ferry di posko BPN, Jakarta Selatan, Jumat, 15 Desember 2018.
Baca: Sandiaga Berencana Pindahkan Markas Pemenangan ke Jawa Tengah
Dari hasil survei yang dilakukan tim internal BPN, kata Ferry, elektabilitas pasangan jagoannya secara nasional hanya kalah sebanyak 4 persen dengan rivalnya. Menurut data survei internal itu pula Prabowo-Sandiaga unggul di semua daerah, kecuali di Jawa Tengah.
Karena itu, kata Ferry, tim BPN akan berusaha menggaet suara di Jawa Tengah dengan melakukan kunjungan ke desa-desa. Namun ia tak merinci lebih jauh kegiatan apa yang akan dilakukan BPN di pedesaan itu. "Kami akan ke pedesaan lah, ke pedesaan," ujarnya.
Mengenai rencana tim Prabowo menggarap Jateng sebelumnya disampaikan juga oleh Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said mengatakan. Ia mengatakan pemindahan itu dilakukan dalam rangka memberikan perhatian khusus untuk pemenangan pemilihan presiden di Jawa Tengah.
Baca: 4 Sindiran Tim Jokowi - Ma'ruf kepada Prabowo - Sandiaga
Sudirman menyebut Jawa Tengah merupakan provinsi penting yang harus dimenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga. "Kemenangan di Jateng besar pengaruhnya secara nasional," kata Sudirman melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Ahad, 9 Desember lalu.
Ferry pun menyatakan optimistis kubu Prabowo dapat mendulang suara di Jawa Tengah berkaca pada pemilihan gubernur Jawa Tengah 2018. Saat itu, partai Prabowo Subianto, Gerindra, mengusung pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah bersama dengan PAN, PKS dan PKB.
Pasangan Sudirman-Ida kalah dengan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin yang diusung PDIP, PPP, Nasdem dan Demokrat. Sudirman-Ida mendapatkan persentase suara 41,22 persen dan Ganjar-Taj Yasin mendapatkan persentase suara 58,78 persen.
Saat ini, kubu Prabowo didukung oleh Gerindra, PKS, PAN dan Demokrat. Sedangkan kubu Jokowi didukung oleh PDIP, PPP, Nasdem dan PKB serta partai lain, yaitu Golkar, Hanura, PKPI dan PSI.
Baca: PDIP: Suara Sudirman Said Tak Jadi Cerminan Prabowo di Pilpres