TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin berencana membagikan 5.000 bola futsal bertuliskan KMA (Kiai Ma'ruf Amin) ke berbagai daerah di seluruh Indonesia, sebagai bentuk kecintaannya terhadap dunia sepak bola. Dengan cara itu, Ma'ruf berharap dunia sepak bola di Indonesia semakin maju dan berkembang.
Baca: Alasan Ma'ruf Amin Tak Mau Terlibat Kampanye Perang Jargon
"Saya akan bagi-bagi bola nanti di daerah. Mudah-mudahan Indonesia bolanya makin hari makin bagus, supaya jangan jadi tim 'KW' terus," ujar Ma'ruf Amin saat berbincang-bincang santai dengan media di kediamannya, Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta pada Rabu, 12 Desember 2018. Istilah 'KW' biasanya digunakan untuk menyebut produk bukan asli.
Ma'ruf berharap, sepakbola Indonesia kembali kepada kejayaan seperti masa dulu. "Dulu zamannya Ramang bagus, kipernya Saelan. Hebat itu dulu," ujar dia.
Ramang yang dimaksud Ma'ruf adalah mantan bintang tim nasional Indonesia. Kehebatan Ramang yang dikenang dan dikupas panjang lebar di situs FIFA itu, terpusat saat pemain asal Makassar tersebut memperkuat Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956. Ajang itu dianggap puncak sukses timnas Indonesia di level internasional, setelah menjadi negara Asia pertama yang tampil di Piala Dunia pada 1938 di Perancis.
Baca: Ulama Jawa Barat: Kemenangan Ma'ruf Amin Harga Diri Kami
Adapun saat tampil di Olimpiade Melbourne 1956, Indonesia tampil sebagai negara merdeka, dan sempat menahan Uni Soviet yang belakangan tampil juara dengan skor 0-0, sebelum akhirnya menyerah 0-4 pada partai ulangan. Penampilan epik Indonesia dalam laga pertama tersebut, yang dinyatakan dalam artikel FIFA itu sebagai salah satu hasil-hasil paling mengejutkan dalam sejarah Olimpiade, tercipta berkat Ramang.
Sementara Saelan yang dimaksud adalah Maulwi Saelan. Dia juga merupakan salah satu pemain sepak bola legendaris. Saelan juga menunjukkan penampilan heroik di Olimpiade Melbourne 1956. Saelan berjibaku menahan gempuran Igor Netto, Sergei Salnikov dan Boris Tatushin saat melawan Uni Soviet, salah satu tim terkuat Eropa dan dunia masa itu.