TEMPO.CO, Jakarta -Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf, Abdy Yuhana mengatakan, koalisinya akan menggarap semua basis wilayah di Jawa Barat, untuk Pilpres 2019. Termasuk basis wilayah Prabowo Subianto di pemilu 2014 silam.
"Semua daerah akan digarap, karena karakter di Jabar ini dinamiknya sangat kuat, tidak bisa satu daerah itu statis (pilihannya)," ujar Abdy Yuhana saat dihubungi Tempo pada Selasa, 11 Desember 2018 terkait Pilpres 2019 yang tinggal hitungan bulan.
Baca : Kubu Prabowo Pindahkan Markas ke Jateng, PDIP: Bangunkan Banteng
Sebelumnya, Wakil Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan, timnya tak akan menggarap daerah-daerah yang merupakan basis 'wilayah keras' calon presiden Prabowo Subianto pada 2014 lalu. "Ya kalau di basis yang sudah keras, ngapain digarap. Itu namanya menggarami laut. Gak perlu. Kami lebih baik menggarap daerah yang banyak swing voters saja".
Namun, ujar Abdy, hal tersebut tidak berlaku di Jawa Barat dimana karakteristik pemilihnya cenderung dinamis. "Terlebih, 22 kepala daerah di Jawa Barat juga sudah menyatakan dukungan ke Pak Jokowi," ujar Abdy.
Beberapa daerah yang sulit ditembus Jokowi di pilpres 2014 lalu, yakni wilayah Selatan dan Barat, mulai dari Ciawi, Tasik, terus Sukabumi. Kemudian, dari Sukabumi belok ke Bogor sampai ke Bekasi.
Simak pula :
Kubu Prabowo Minta KPU Buka Data 31 Juta Pemilih Tambahan
Abdy mengatakan, daerah-daerah tersebut mengunggulkan Prabowo, tak terlepas dari peran Gubernur Jawa Barat saat itu Ahmad Heryawan atau Aher.
"Dulu Sukabumi kan basis Pak Aher. Sekarang Gubernur dukung Pak Jokowi, kepala daerah Sukabumi dari partai koalisi kami. Cianjur juga dari partai kami. Kami optimis petanya akan berubah," ujar Abdy.