TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan rencana pemindahan markas perjuangan Prabowo - Sandiaga ke Jawa Tengah justru akan menggelorakan semangat juang simpatisan PDIP dan parpol koalisi pendukung Jokowi - Ma'ruf di kawasan tersebut.
"Rencana Sandi tersebut justru menjadi blunder. Sebab, seluruh elemen pendukung Jokowi - KH Ma'ruf Amin justru semakin solid bersatu dan meningkatkan target pilpres dari 75 persen menjadi 80 persen," kata Hasto dalam siaran persnya, Senin, 10 Desember 2018.
Baca: Markas BPN Pindah ke Jateng, Ma'ruf Amin: Tidak Mengubah Keadaan
Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said sebelumnya mengatakan pemindahan itu dilakukan dalam rangka memberikan perhatian khusus untuk pemenangan pemilihan presiden di Jawa Tengah. Sudirman menyebut Jawa Tengah merupakan provinsi penting yang harus dimenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga. "Kemenangan di Jateng besar pengaruhnya secara nasional," kata dia.
Hasto mengatakan membangun loyalitas pemilih bukan proses sebulan dua bulan namun proses yang berkesinambungan. Proses tersebut, kata dia, seperti memenangkan hati rakyat melalui pikiran positif dan kerja nyata. "Itulah yang selama ini dilakukan pak Jokowi," ujarnya.
Menurut Hasto, prestasi nyata dalam kepemimpinan Jokowi inilah yang diapresiasi masyarakat Jawa Tengah. Ia menuturkan dukungan masyarakat Jawa Tengah untuk Jokowi justru semakin solid ketika ada pihak-pihak yang mencoba mengganggu.
Baca: Sandiaga Berencana Pindahkan Markas Pemenangan ke Jawa Tengah
"Bayangkan, kurang apa masifnya Obor Rakyat diproduksi oleh Tim Prabowo 2014 yang lalu, dan hal tersebut justru mengobarkan militansi Banteng Ketaton," kata Hasto.
Hasto juga menilai pemindahan markas tersebut hanya taktik politik jangka pendek akibat tak solidnya koalisi parpol pendukung Prabowo-Sandiaga. Menurut dia, kubu lawannya itu menerapkan strategi Sun Tzu bahwa strategi terbaik adalah menyerang. "Masuk ke Jawa Tengah yang dikenal guyub dengan berbagai issue yang memecah dipastikan akan kontra-produktif," kata Hasto.
Baca: Kubu Prabowo - Sandiaga Ingin Memecah Suara PDIP di Jawa Tengah