TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto mengatakan dirinya memiliki hubungan baik dengan rivalnya Joko Widodo atau Jokowi, meskipun kini sedang berkontestasi dalam Pilpres 2019. Menurut Prabowo lebih baik bila bersaing dalam gagasan, dan tidak saling membenci.
Baca: Kubu Prabowo Akan Gencar Kampanye Program Unggulan Mulai Januari
"Hubungan saya baik dengan Pak Jokowi. Beliau juga baik hatinya, karena itu mari kita bersaing dalam kebaikan, bersaing dalam gagasan," kata Prabowo dalam acara gala dinner dengan pengusaha Tionghoa di Sun City, Jakarta Barat, Jumat 7 Desember 2018.
Prabowo mengatakan dirinya sebagai mantan tentara yang sering terlibat peperangan sadar betul bagaimana kejamnya sebuah perang. Ia mengatakan perang sama sekali tidak menguntungkan pihak manapun. Karena itu, setelah terjun ke politik, Prabowo mengaku sebisa mungkin menghindari pertikaian atau kekerasan dengan cara apapun.
Baca: Sekelompok Orang Tuntut Prabowo Minta Maaf ke Jurnalis
"Dulu saya bertugas perang. Saya dulu tentara, bukan yang enak-enak di kota. Jadi saya mengetahui perang ini adalah kejam," tutur Prabowo yang juga mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Mengakhiri pidatonya, ia menyatakan rasa terima kasihnya kepada para pengusaha Tionghoa yang mengundangnya. Ia berterima kasih atas rasa persahabatan yang diberikan.
Sekaligus ia berterima kasih atas dukungan pengusaha Tionghoa dalam pencalonannya. Tapi Prabowo mengatakan juga tak masalah kalaupun ia tak didukung. "Kalau saya dipilih saya akan kerja keras, kalau saya enggak dipilih saya jadi pensiunan naik kuda saja saya," ucap Prabowo disambut tawa audiens.