TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, menjanjikan program 'One Kyai, One Center Entrepreneurship (OK OCE)' saat berkampanye di Malang, Jawa Timur. Janji itu disampaikan Sandi seusai menghadiri acara bertajuk 'Curhat Kyai Kampung kepada Bang Sandi' di hotel Syariah Rado, Malang, Kamis, 6 Desember 2018.
Baca juga: Sowan ke Rumah Buya Syafii, Sandiaga: Saya Tak Cari Dukungan
"Kami akan bikin One Kyai for One Center Enterpreneurship, satu kyai dengan satu pusat pelatihan wirausaha. Jadi desa bisa mandiri, guru ngaji juga punya penghasilan lebih,” kata Sandi seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 6 Desember 2018.
Sandi mengatakan para kiai dan ustadzah datang kepadanya dan menyampaikan keluhan yang sama. Keluhan itu, kata dia, adalah jauhnya panggang dari api soal peningkatan kesejahteraan dan ekonomi, misalnya harga-harga kebutuhan pokok yang naik tak seimbang dengan penghasilan yang didapatkan.
Sandi juga menyampaikan keluhan dari seorang guru ngaji bernama Srihandayani dari desa Bareng, Malang, yang mendatanginya. Srihandayani mengaku susah lantaran tak lagi mendapatkan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS). Dana tersebut, kata Sri, diberhentikan oleh Kementerian Hukum dan HAM karena sekolahannya tak memiliki surat yayasan.
Baca juga: Alasan Sandiaga Tak Datang Reuni 212: Prioritas Kunjungan Desa
“Banyak hal yang harus diperbaiki. Terutama kebijakan pada guru-guru ngaji yang punya keikhlasan dan keinginan memperkuat rohani anak bangsa," ujar Sandi.
Sandi juga mengisahkan keluhan dari seorang kiai kampung bernama Salim Asegaf. Salim kepada Sandi mengeluhkan tingginya biaya listrik yang harus ia bayar setiap bulannya.
Merespons keluhan Salim, Sandi menjanjikan solusi tentang masalah energi. "Bangsa ini kaya dengan sinar matahari. Sudah harus kita pikirkan untuk swasembada energi surya dengan membatasi energi fosil. Energi yang terbarukan,” kata Sandi.