TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok penyandang disabilitas yang tergabung dalam Komunitas Disabilitas Indonesia menyambangi rumah calon presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ketua rombongan komunitas, Eka Setiawan mengatakan mereka datang untuk bersilaturahmi dengan capres nomor urut 02 itu.
Baca juga: Hari Penyandang Disabilitas, 7.000 Difabel Dapat Kartu Identitas
Kunjungan tersebut juga dilakukan berkaitan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional 2018. "Karena beliau sebagai capres maka banyak juga teman-teman yang bertanya bagaimana kalau bapak menjadi presiden," kata Eka di lokasi, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Desember 2018.
Eka menuturkan, beberapa hal yang dibahas menyangkut pencalonan pegawai negeri sipil (PNS) dan pembentukan Peraturan Pemerintah sebagai turunan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Disabilitas. Eka mengatakan dialog berjalan akrab dan cair diselingi senda gurau dari Prabowo.
Kendati begitu, Eka mengklaim Prabowo tak menjanjikan apa pun terhadap para penyandang disabilitas. Eka berujar, Prabowo hanya menyampaikan komitmen untuk mengajak para disabilitas bekerja sama.
"Penyandang disabilitas akan diajak bersama-sama untuk membangun negeri," ujarnya.
Eka mengimbuhkan, ada sekitar 50 penyandang disabilitas yang hadir dalam pertemuan itu. Mereka, kata Eka, datang dari berbagai daerah seperti Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Bali, Lombok, Jawa, hingga Aceh.Ada perwakilan disabilitas netra, rungu, hingga daksa.
Dalam konferensi pers, Eka didampingi empat orang lainnya, yakni Aden dari Jawa Barat, M Sudibyo dari Jawa Timur, Hamdanil dari Aceh, dan Ade Ismail yang juga merupakan panitia rombongan. Eka menjelaskan, Aden dan Hamdanil merupakan calon anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Bulan Bintang.
Eka mengatakan respons Prabowo sudah sesuai yang diharapkan. Dia berujar, sejak awal rombongan memang tak ingin menuntut apa pun dari Ketua Umum Partai Gerindra itu. Namun, Eka mengaku berpesan agar Prabowo tak lupa untuk melibatkan disabilitas dalam tim kerja jika terpilih sebagai presiden nantinya.
Baca juga: Hari Penyandang Disabilitas Diperingati di Sumarecon Bekasi
Pelibatan itu, ujar Eka, misalnya terkait tindak lanjut dari UU Nomor 8 Tahun 2016 yang mengamanatkan pembentukan PP, Keputusan Presiden, dan Komisi Nasional untuk Disabilitas. "Apa yang disampaikan Pak Prabowo memang menjadi ekspektasi kami di pertemuan tadi," ujar Eka.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sudaryono membenarkan bahwa Prabowo tak menyampaikan janji muluk. Namun, Sudaryono berujar capres jagoannya itu menyinggung ihwal bagaimana upaya peningkatan kualitas hidup para penyandang disabilitas.
"Pak Prabowo menyampaikan yang lebih fundamental," ujar Sudaryono di lokasi yang sama.