TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno menjanjikan pembangunan infrastruktur pertanian bagi para petani seumpama memenangi pemilihan presiden 2019. Sandiaga terutama menjanjikan infrastruktur berupa saluran irigasi.
Baca juga: Buya Syafii ke Sandiaga: Pilpres Itu Tak Perlu Perang Baratayuda
Janji ini disampaikan Sandiaga saat mendengar keluhan para petani yang dikunjunginya di Lamongan, Jawa Timur. Seorang petani padi bernama Isna Vayani disebut mengeluhkan sawahnya yang kering karena masalah irigasi.
Selain itu, petani tembakau dan tebu bernama Prapto juga mengadu soal rencana pemerintah mengimpor dua komoditas itu. Berdasarkan rilis itu, Prapto mengeluhkan rencana pemerintah mengimpor tembakau dari Cina.
"Ibu Vayani dan Pak Prapto nggak usah khawatir. Jika amanat itu diberikan kepada kami, semua curhatan ini akan kami dengar dan kami cari solusinya,” kata Sandiaga melalui keterangan tertulis pada Selasa, 4 Desember 2018.
Sandiaga mengatakan akan fokus membenahi infrastruktur ke depan. Sandiaga berujar, dia dan Prabowo Subianto tak akan cuma membangun jalan tol dan gedung-gedung tinggi. Dia mengklaim infrastruktur pertanian juga akan diperhatikan.
Baca juga: Sandiaga Beberkan Janji untuk Mengatasi Defisit BPJS Kesehatan
"Masyarakat desa juga butuh infrastruktur, bukan hanya untuk mobil dan masyarakat perkotaan saja," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Sandiaga mengatakan petani harus dilindungi. Dia juga mempertanyakan perlunya impor pertanian dari negara lain. Dia menganggap komoditas-komoditas itu bisa dipenuhi dari tanah Indonesia.