TEMPO.CO, Bogor - Calon wakil presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno, mengakui penjualan sebagian sahamnya di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) digunakan untuk membiayai kampanye pemilihan presiden 2019.
Baca: Cerita Sandiaga Kerap Dipanggil Pak Anies Saat Kampanye di Daerah
“Memang saya sudah menyatakan, jika memang diperlukan, saya akan menjual saham saya untuk membiayai kampanye ini,” kata Sandiaga saat melakukan kunjungan di Kabupaten Bogor, Kamis, 29 November 2018.
Sandiaga mengatakan, salah satu alasan penjualan saham itu karena sampai saat ini pasangan Prabowo - Sandiaga belum bisa mendapatkan sumbangan dari pengusaha-pengusaha dari kelompok maupun perorangan. “Kami pastikan kami akan lakukan penjualan ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Sandiaga.
Meski begitu, Sandiaga belum menyebutkan secara gamblang berapa total saham yang dijual olehnya dari perusahaan yang memiliki emiten SRTG tersebut. Pasalnya, dirinya belum secara resmi mendapat konfirmasi terkait transaksi yang telah diniatkannya tersebut. “Saya belum bisa memberikan konfirmasi sebelum secara resmi dilaporkan oleh otoritas pasar keuangan yakni OJK,” kata Sandiaga.
Baca: Tiga Strategi Kubu Prabowo Jaring Dukungan Kalangan NU
Sandiaga mengatakan banyak berita yang beredar soal penjualan saham ini, misalnya data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 27 November 2018, yang menyebut Sandiaga telah mengurangi kepemilikan saham di Saratoga sebanyak 5 juta saham.
“Saya baru dapat berita dari KSEI melalui media massa, tapi belum dikonfirmasi kepada saya. Memang sudah saya niatkan, tapi belum terkonfirmasi, karena itu saya masih menunggu dari BEI, OJK dan dari perusahaan itu sendiri,” lanjut Sandiaga.
Sandiaga dalam beberapa waktu terakhir tercatat sudah empat kali melepas kepemilikan sahamnya. Transaksi pertama dilakukan 2 Oktober 2018 dengan jumlah saham yang dijual sebanyak 12 juta unit saham. Lalu, 3 Oktober kembali menjual saham sebanyak 39,4 juta unit saham. Total nilai transaksi dari kedua saham mencapai Rp 194,04 miliar.
Baca: Tak Ditanggapi Kadin dan Hipmi, Sandiaga: Mereka di Pihak Jokowi
Kemudian, pada 8 Oktober 2018 Sandiaga kembali melakukan penjualan saham sebanyak 28 juta saham. Dan terakhir sebelum transaksi hari ini, pada 9 Oktober 2018 saham Sandiaga kembali dijual sebanyak 2,1 juta saham.
Total dari transaksi tersebut Sandiaga Uno memperoleh Rp 113,71 miliar. Setelah transaksi terakhir tersebut, jumlah saham milik Sandiaga berkurang berkurang dari sebelumnya 702,71 juta saham (25,9 persen) menjadi 672,62 juta saham (24,79 persen).
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA