TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku mengerti posisi dua rekannya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P. Roeslani dan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia terhadap permintaannya untuk bertemu. "Saya mengerti sekali posisi mereka ada di tim Pak Jokowi Pak Ma'ruf," kata Sandiaga di Media Center Prabowo - Sandiaga, Kebayoran Baru, Jakarta, 28 November 2018
Hingga kini Kadin dan Hipmi, belum menjawab permintaan Sandiaga. Namun ia berharap dua organisasi para pengusaha itu bisa menjadi organisasi yang menerima semua golongan dan kepentingan politik. “Anggapan saya Hipmi dan Kadin organisasi yang berada di atas kepentingan semua golongan.”
Baca: Kampanye Hemat Ala Sandiaga Uno: Kami Temukan Inovasi
Permintaan bertemu itu, kata Sandiaga, dimaksudkannya untuk membeberkan visi misinya dan calon presiden Prabowo Subianto di bidang ekonomi. Mantan Ketua Umum Hipmi dan Ketua Kadin ini mengaku ingin rekan-rekannya juga memahami pokok pikirannya dan Prabowo.
Sandiaga mengatakan permintaan itu sebelumnya disampaikan secara lisan. Bila perlu, kata Sandiaga, dia akan mengirim surat resmi dan meminta waktu bertemu.
Baca: Sandiaga Klaim Bertemu 40 Bos Perusahaan Besar Bicara Pilpres ...
Sandiaga sekaligus memberi pernyataan soal sedikitnya dukungan pengusaha kepada pihaknya. Dia tak menampik, para pebisnis memang cenderung untuk mendukung calon presiden inkumben.
Kendati begitu, Sandiaga optimistis tak lama lagi para pengusaha akan mulai melirik dan tertarik. Sandiaga beralasan, tren elektabilitas hasil survei internal timnya menunjukkan kenaikan yang positif, sedangkan elektabilitas Jokowi relatif stagnan. "Dari pengusaha besar ada beberapa undangan karena survei kami meningkat secara siginifikan dan gap antara petahana dan kita semakin mengecil."