TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden RI nomor urut 1, Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan, kekalahan dirinya dalam Pilpres 2014 di Kabupaten Bogor dikarenakan tiga isu yang selalu dikembangkan.
Baca juga: Survei: Jokowi - Ma'ruf Unggul di Basis NU
Jokowi mengungkapkan, ketiga isu itu antara lain yang sering diucapkannya beberapa kali dalam setiap kesempatan yakni isu pki, antek asing dan kriminalisasi ulama.
“Isu itu yang membuat saya kalah dalam pilpres kemarin, di Kabupaten Bogor,” kata Jokowi saat hadiri pelantikan relawan pendukungnya, di Kawasan Pergudangan Olympic Bogorindo Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa 27 November 2018.
Dikatakan Jokowi, tiga isu itu merupakan fitnah yang sangat brutal dan tidak masuk logika, “Tapi herannya menurut survei tim kami, kok bisa 19 juta orang percaya,” kata Jokowi.
Ia pun heran dianggap kriminalisasi ulama. “Bisa dilihat cawapres saya, itu pimpinannya ulama loh,” kata Jokowi disambut soraksorai relawan meneriakkan yel-yel “Jokowi, Jokowi”
Untuk itu, Jokowi berharap agar para relawannya yang berada di Kabupaten Bogor dapat mendukung dirinya untuk kembali menjadi Presiden RI.
“Saya Joko Widodo, melantik dan memberikan mandat kepada saudara yang bergabung dengan relawan agar memenangkan Jokowi - Ma’ruf Amin dengan cara yang baik dan beradab,” kata Jokowi melantik para relawannya.
Relawan yang dinamai relawan 7000 Jokowi tersebut diklaim berasal dari petani, sopir angkot, pedagang pasar, buruh pabrik, ojek, guru, mahasiswa dan sebagainya.
Baca juga: Survei: Jokowi Harus Waspada, Tingkat Kepuasan Publik Menurun
“Tahun lalu saya kalah di sini, pilpres mendatang, suara Kabupaten Bogor harus menjadi milik Jokowi-Ma'ruf Amin,” kata Jokowi.
Diketahui, dari total suara sah yang masuk sebanyak 2.489.022 dengan tingkat partisipasi 76,15 persen, hasil rapat pleno penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor pada 2014, suara Joko Widodo-Jusuf Kalla hanya mendapat 852.888 suara atau 34,27 persen, kalah dengan pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa yang meraih 1.636.134 suara atau 63,73 persen.