TEMPO.CO, Jakarta-Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menolak jika disebut tua. Menurut Ma'ruf, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut klasifikasi usia tua pada rentang umur 80-100 tahun.
Ma'ruf pun berseloroh bahwa masih berusia 57 tahun. Tentu saja ucapan Ma'ruf menimbulkan gelak tawa para pengunjung yang hadir. "Yang 60 sampai 80 belum tua tapi setengah baya. Umur saya 57 apa ya, terbalik, 75 (tahun). Walaupun kami tidak lagi muda, tapi ingin kami wariskan kepada anak muda," ujar dia di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad, 25 November 2018.
Baca: Ma'ruf Amin Optimistis Bakal Raup Banyak Suara Pemilih Milenial
Ma'ruf pun mengutarakan keinginannya untuk bisa kembali ke masa remaja. "Andai kata boleh, bisa, hari ini saya ingin jadi remaja kembali. Tapi itu tidak mungkin," kata Ma'ruf.
Karena tidak bisa balik ke usia muda, Ma'ruf ingin bersama Joko Widodo memberikan sesuatu yang berharga kepada para remaja.
Ma'ruf juga menuturkan rasa bangganya pada semboyan yang diciptakan remaja dalam deklarasi dukungan kepada dia dan Jokowi. Menurut Ma'ruf, semboyan kampanye ceria dan cerdas, kampanye tanpa hoaks, kampanye tanpa fitnah, sesuai dengan semangat pasangan Jokowi-Ma'ruf.
"Artinya antara kami dan remaja punya visi dan pandangan yang sama. Kampanye harus bebas hoaks, harus bebas fitnah, harus bebas dari ujaran kebencian. Karena itu akan memecah belah bangsa," kata Ma'ruf Amin.
Simak: Jaringan Kiai Santri Nasional Tapal Kuda Dukung Jokowi - Ma'ruf