TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Prabowo Subianto mengaku kerap didatangi elite yang bergelar dan memiliki jabatan. Prabowo mengklaim, para elite itu mengatakan ingin mendukungnya di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019 tetapi takut lantaran diancam dan ditekan oleh pihak lain.
Baca: Prabowo ke Relawan: Terpaksa Aku Minta Tolong Karena Kurang Dana
"Mereka bilang, kami ingin dukung Pak Prabowo, tapi kami ditekan, kami diancam," kata Prabowo saat menghadiri acara pembekalan relawan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
Prabowo tak merinci siapa saja atau memberi petunjuk siapa para elite yang mendatanginya. Dia juga tak menjelaskan siapa pihak yang mengancam dan menekan itu.
Dia hanya mengatakan para elite itu lantas bilang bahwa akan tetap mendukungnya dengan diam-diam. "Kami akan dukung Pak Prabowo dari belakang," kata Prabowo bercerita.
Prabowo lantas memuji para relawan pendukungnya. Menurut dia, para relawan adalah orang-orang yang tak takut diancam. Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Rachmawaty Soekarnoputri yang telah mengumpulkan para relawan.
Prabowo mengaku tak menyangka relawan yang datang amat banyak hingga memenuhi gedung Istora. Prabowo berujar, dia mendapatkan laporan dari Direktur Relawan Badan Pemenangan, Ferry Mursyidan Baldan, bahwa ada 290 kelompok relawan yang datang dari pelbagai daerah.
Simak: Sandiaga: Saya dan Prabowo Bukan Politikus Sungguhan
"Terima kasih Mbak Rachma, lebih baik saya sering diundang ke acara-acara seperti ini. Ini tampang-tampang yang tidak takut diancam," kata Prabowo.