TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Djoko Santoso menuturkan kandidatnya memiliki visi misi dan program kerja jika memenangi kontestasi pemilihan presiden 2019. Ia mengatakan hal itu sudah dipersiapkan jauh hari. Timnya juga telah mempublikasikannya.
Baca: Cerita Djoko Santoso soal Boikot Metro TV: Dia Ngerjain Terus
"Visi misi itu sudah diolah ahli-ahli (timses Prabowo-Sandi) dan sudah disiarkan, tapi enggak ada koran yang memuat kok, kalian enggak berani," ujar Djoko di sela menghadiri pengukuhan relawan Prabowo-Sandi di Yogyakarta, Senin, 19 November 2018.
Ia menegaskan program utama yang disiapkan Prabowo-Sandiaga adalah untuk kepentingan rakyat. Untuk mengerucutkannya, visi misi itu diambil dari inti sila kelima Pancasila yakni tentang Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Prabowo-Sandiaga menilai penerapan sila pertama hingga keempat sudah berjalan baik, meski belum sempurna. Karena itu, mereka berfokus pada upaya mewujudkan sila kelima yang belum sepenuhnya terwujud.
Baca: Prabowo Dituduh Hoax, Djoko Santoso: Sumber Datanya Pemerintah
"Misinya mewujudkan sila kelima itu dengan keberpihakan, karena meski semua sumber daya dikuasi tetapi kalau tak ada keberpihakan pada rakyat, sampai tahun kuda juga bakal begini terus keadaannya, sudah 73 tahun masih seperti ini," tutur Djoko.
Ia menambahkan, penjelasan itu hanya garis besar visi misi program kerja Prabowo-Sandiaga. Untuk detail tiap program, misalnya, bidang ekonomi, sosial, politik, dan lainnya, ia tak mau menjelaskan. "Nanti saya jelaskan sampai ndoweh (panjang lebar) ternyata juga tidak dicantumkan (di media)," ujarnya.
Djoko pun telah memerintahkan kepada timnya untuk gencar mensosialisasikan program kerja serta visi misi kandidatnya melalu platform media sosial. "Karena kami cuma punya medsos kok, koran-koran enggak mau muat kok, maka saya sampaikan intinya saja visi misinya yaitu mengutamakan kepentingan rakyat yang diambil dari sila kelima Pancasila," ujarnya.
Baca: Megawati Sindir Prabowo - Sandiaga Kampanye Ala Donald Trump
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyindir pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Menurut Megawati, Prabowo-Sandiaga berkampanye tanpa menunjukkan program dan hanya memanfaatkan emosional masyarakat untuk membentuk opini. Ia menuding pasangan ini lebih memilih opini ketimbang fakta yang objektif.