TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap sejumlah kepala daerah pendukung calon presiden Joko Widodo karena diduga menerima suap. Dia mengatakan Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu adalah salah satunya.
Baca: 5 Fakta Terkait Operasi Tangkap Tangan Bupati Pakpak Bharat
"Dan terjadi lagi politisi sontoloyo pendukung Pak Jokowi ditangkap KPK karena suap," kata Andre dalam keterangan pers, Senin, 19 November 2018.
KPK menetapkan Remigo menjadi tersangka karena diduga menerima suap Rp 550 juta terkait proyek. Remigo merupakan kepala daerah dari Partai Demokrat, namun mendukung capres inkumben Jokowi.
Menurut Andre, sebelumnya KPK juga sudah menangkap sejumlah kepala daerah pendukung Jokowi, antara lain Wali Kota Pasuruan yang juga kader PDIP Setiyono, Bupati Malang yang juga kader NasDem Rendra Kresna, dan Bupati Bekasi yang juga kader Golkar Neneng Hassanah Yasin.
Baca: KPK Duga Duit Suap Bupati Pakpak Bharat untuk Amankan Kasus Istri
Andre mengatakan pihaknya meminta KPK membongkar semua kasus kepala daerah yang tiba-tiba mendukung Jokowi. Dia menduga banyak kepala daerah berpaling mendukung Jokowi supaya mendapat perlindungan hukum karena terlibat kasus. "Jangan-jangan banyak kepala daerah yang menjadi kader oposisi mendukung inkumben karena ingin mendapat perlindungan hukum karena diduga terbelit kasus," kata politikus Gerindra tersebut.