Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ke Sentra Perak Yogya, Sandiaga Unjuk Kiat Dongkrak Pemasaran

image-gnews
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) memainkan boneka ayam saat kunjungan di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu, 14 November 2018. Dalam kunjungannya, Sandiaga Uno menjelaskan kewirausahaan dalam bidang perekonomian produk lokal dan UMKM untuk menggantikan produk impor hingga dapat mengekspornya. ANTARA/M Ibnu Chazar
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) memainkan boneka ayam saat kunjungan di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu, 14 November 2018. Dalam kunjungannya, Sandiaga Uno menjelaskan kewirausahaan dalam bidang perekonomian produk lokal dan UMKM untuk menggantikan produk impor hingga dapat mengekspornya. ANTARA/M Ibnu Chazar
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Berkampanye, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menyambangi kawasan sentra perajin perak di Kotagede Yogya, Jumat sore 16 November 2018. Sandiaga melihat langsung proses produksi di ruang produksi kerajinan perak di salah satu rumah produksi, Narti Silver. Ia menanyakan perkembangan industri kerajinan perak saat ini kepada para perajian usaha mikro kecil menengah (UMKM) perak di situ.

Seorang perwakilan dari komunitas perajin perak Kotagede, Priyo menceritakan perjalanan kerajinan perak Kotagede sejak presiden RI pertama, Soekarno. “Pemerintahan Soekarno membantu dengan menjual jenis perak putu alias perak yang harganya di bawah standar harga pasaran sehingga membuat kerajinan perak Kotagede berkembang karena banyak permintaan,” kata Priyo.

Baca: Pilpres 2019, PPP Kubu Muktamar Jakarta Dukung Prabowo ...

Pemerintahan Presiden Soeharto menjadikan perak Kotagede sebagai souvenir kenegaraan, sehingga masa kejayaan perak Kotagede terus berlanjut.

Tapi memasuki masa krisis moneter 1998, ketika kurs dolar melejit, usaha kerajinan perak mulai terimbas, berat. “Itu awal hancurnya usaha kerajinan perak Kotagede,” kata Priyo. Perak yang saat itu harga bahannya Rp 400 ribu melejit menjadi Rp 3 juta karena naiknya biaya produksi yang dipicu dolar dari Rp 2.400 menjadi 15 ribu per US$ 1. Bahan baku perak dipengaruhi dolar dan euro.

Saat krisis 1998, eksportir justru meraih untung besar. Yang ambruk adalah pengusaha yang memasarkan perak di dalam negeri. Pada krisis kedua 2008, ketika harga perak melambung lagi, yang hancur giliran para eksportir perak. "Sejak 2008, bisa dibilang sebagian besar usaha perak Kotagede hancur, segelintir bertahan," ujar Priyo yang sempat memangkas jumlah perajinnya dari 60 menjadi 10 orang saat krisis 2008.

Baca: Kampanye di Hadapan Emak-emak, Sandiaga ...

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yang disoroti Priyo, selama ini bantuan pemerintah hanya berfokus pada bantuan peralatan dan seolah selesai semuanya. Padahal tinggi rendahnya nilai kerajinan ketika dibuat secara manual atau mengandalkan skill perajin. Mereka mengadu ke BUMN ke PT Aneka Tambang soal kondisi kerajinan perak yang ambruk karena dolar naik. ‘Mereka tak peduli, kami sesalkan BUMN sangat berorientasi untung."

Priyo berharap jika Sandiaga Uno benar terpilih sebagai calon wakil presiden, bisa mengubah mindset pemerintah soal program pemberdayaan UMKM yang hanya bersifat pemberian alat dan melupakan keterampilan perajin. "Yang memberi keuntungan justru (kerajinan yang dibuat) berdasarkan skill itu, karena kalau mesin semua bisa membuat."

Simak: Gerindra Wakafkan Sandiaga untuk Partai ...

Sandiaga menilai masalah kerajinan perak itu butuh keberpihakan pemerintah. Ia melihat dua solusi yang bisa ditempuh. Selain membantu penyediaan bahan baku murah, juga membantu pemasarannya kembali. Pemasarannya bisa dengan membuat kemasan terkini dan menyiapkan pasar domestik. “Destinasi-destinasi ekspornya dibantu."

Sandiaga Uno menuturkan pada 2030 ada pasar sangat besar bagi sektor konsumsi, mencapai 120 juta lebih pasar konsumsi. Mulai dari usaha jasa layanan pernikahan, seminar, konferensi internasional yang semua ada cenderamatanya. "Kalau semua cenderamata acara itu diarahkan ke kerajinan perak tentu akan sangat membantu sektor ini.”

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

12 jam lalu

Sejumlah kendaraan melewati jalan tol fungsional Solo-Yogyakarta yang mulai dibuka untuk pemudik Lebaran 2024 mulai hari ini, Jumat, 5 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.


Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

1 hari lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

1 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

2 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

2 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

2 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

2 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

2 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.