TEMPO.CO, Yogyakarta - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, melakukan serangkaian kunjungan di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 16 November 2018. Setelah mendarat di Bandar Udara Adisutjipto, tujuan pertama adalah Soto Bathok Mbah Katro yang berada di utara Candi Sambisari, Kalasan, Sleman.
Baca: Putra-putri Amien Rais Kampanye Bareng Sandiaga di Yogya
Menyantap soto tidak afdol jika tanpa tempe. Ternyata menurut Sandi, rasa tempe dan sotonya luar biasa. Mangkuknya bukan porselen atau beling. Namun, mangkuk soto dari batok kelapa.
"Ini direkomendasikan sama tim yang di Yogya sarapan di sini, rasanya... ruaarrr biasaa," kata Sandiaga di sela sarapannya, Jumat pagi, 16 November 2018.
Ketebalan tempe yang ia makan tidak seperti tempe yang pernah ia sebut setebal kartu ATM. Namun ia tetap menggunakan tebal ATM sebagai ukuran. “Tempenya enak. Kalau ini, tebalnya lima kartu ATM,” kata dia.
Kedatangan Sandi menarik perhatian pengunjung Soto Bathok. Para pengunjung berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama dia di sela ia makan.
Baca: Sandiaga Sebut Kritik Megawati Sebagai Nasihat: Diingatkan Senior
Pemilik Soto Bathok, Katro Sumaryo, 48 tahun sangat senang dengan kedatangan Sandi dan rombongan. "Terima kasih bang Sandi sudah mampir. Orang calon nomor dua di Indonesia mau mampir di warung yang sederhana ini," kata dia.
Ia berharap, jika terpilih, calon wakil presiden ini bisa menurunkan kurs dollar. Sehingga kebutuhan pokok tidak naik. Karena untuk berjualan soto dan tempe membutuhkan banyak bahan pokok makanan.
Harga soto di tempat ini tergolong murah. Per mangkuk hanya Rp 5 ribu, harga tempe Rp 500 per biji dan telur puyuh Rp 2 ribu per tusuk. Warung di tengah sawah ini sudah empat tahun berdiri. Warung ini menjadi tujuan kuliner wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.