TEMPO.CO, Jakarta-Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di kediamannya, Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta pada Rabu malam, 14 November 2018.
Dalam ceramahnya Ma'ruf berdoa agar bangsa Indonesia dijauhkan dari berbagai musibah. "Baik musibah yang sifatnya kerusakan, bencana gempa bumi, tsunami. Tsunami fitnah dan tsunami hoax yang melanda kita," ujar Ma'ruf.
Baca: Sandiaga Minta Maaf Soal Makam, Ma'ruf Amin: Terserah Masyarakat
Ma'ruf juga mendoakan agar orang-orang yang buta hati dan tidak mau melihat kebenaran dan mendengarkan yang baik-baik, mendapatkan pencerahan. "Mari berhijrah dari sesuatu yang tidak baik menuju kepada sesuatu yang baik kepada yang lebih baik," ujar Ma'ruf Amin.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Helmy Faishal Zaini yang turut hadir dalam acara itu juga berceramah bahwa Maulid Nabi harus mengingatkan umat kembali pada ajaran Nabi Muhammad SAW.
Simak: Begini Pernyataan Ma'ruf Amin Soal Jokowi Santri dari Situbondo
"Beliau mengajarkan Islam adalah agama yang ramah, bukan yang marah. Islam adalah agama yang merangkul, bukan memukul. Islam adalah agama yang mengajak, bukan mengejek," ujar Helmy.
Untuk itu, ujar Helmy, jika sekarang bertebaran orang-orang yang mengatasnamakan syiar Islam tapi dalam dakwahnya menebar kebencian, menebar teror dan menebar permusuhan, maka bukanlah umat yang mengikuti ajaran nabi.